KOTA MALANG – malangpagi.com
Pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Madyopuro kembali dapat menempati los baru, pasca rampungnya proses revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) pada tahun anggaran 2022.
Revitalisasi los pedagang ini merupakan bagian dari upaya berkesinambungan, guna menguatkan daya saing pasar rakyat.
Menurut Walikota Malang, Sutiaji, pembenahan pasar akan terus dilakukan di tengah pandemi, yang berdampak pada kontraksi ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dirinya menegaskan bahwa hal tersebut sangat penting, demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kota Malang.
“Tentunya bertahap, kami benahi, dan terus menjalin komunikasi dalam prosesnya. Kami ingin pasar-pasar nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” ucap Sutiaji, Senin (10/1/2022).
Pasar Madyopuro adalah pasar rakyat ke-13 yang tersentuh program revitalisasi. Pekerjaan revitalisasi terhadap pasar yang memiliki luas total 81.624 meter persegi itu antara lain mencakup pembangunan dan penggantian atap, peninggian lantai, serta pembuatan meja los pedagang.
Seluruh pekerjaan dilakukan untuk menangani permasalahan fisik pasar. Khususnya di area los pedagang yang atapnya banyak mengalami kebocoran, meja eksisting rusak, saluran mampet, dan lantai yang becek karena ketinggian awalnya di bawah saluran air.
Sebanyak 360 unit meja los baru telah dibangun, dan dapat dimanfaatkan oleh 269 pedagang los di Pasar Madyopuro.
Tuntasnya pembenahan los tentu menghadirkan rasa nyaman tersendiri bagi pedagang dan pembeli. Mengingat area los tidak lagi tergenang dan sirkulasi udara pun makin nyaman.
Kepala Diskopindag, M Sailendra mensyukuri proses revitalisasi berjalan lancar. Pihaknya menegaskan bahwa pembenahan lanjutan masih diperlukan. “Khususnya untuk pedagang kios dan bedak, akan kami kaji kebutuhan penataannya,” tandasnya. (Yudis/MAS)