KOTA MALANG – malangpagi.com
Tak seperti biasanya, Jembatan Tunggulmas yang selalu ramai dilalui pengguna jalan, pada Minggu (25/4/2022) tampak lenggang. Berdasarkan pantauan Malang Pagi, pengendara yang telanjur menuju jembatan yang menghubungkan Kelurahan Tunggulwulung dan Kelurahan Tlogomas tersebut pun terpaksa balik kucing.
Padahal dari arah Jalan Saxophone sudah ada pengumuman bahwa Jembatan Tunggulmas ditutup. Namun tak sedikit pengendara yang menghiraukan. “Tadi saya dari arah simpang lima Tunggulwulung mau ke Jalan Tlogomas. Buru-buru jadi nekat aja masuk. Ternyata sampai sana ada pembatas besi yang dilas. Jadi terpaksa kembali lagi,” ujar Faturrahman, salah satu pemotor.
Hal senada diungkapkan Andin, mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Malang ini mengaku harus putar balik setelah mencoba menerobos pembatas di sebelah utara Jembatan Tunggulmas. “Harus putar arah. Ndak bisa lanjut ke arah Tlogomas. Ada pembatas yang gak bisa diterobos. Padahal lebih enak kalau lewat Jembatan Tunggulmas. Lebih cepat juga nyampai ke tempat kos,” ucap mahasiswi yang mengaku ngekos di bilangan Tlogomas itu.
Dilansir dari Jatim Times, Jembatan Tunggulmas ditutup sementara sejak Jumat (23/4/2022). Menurut Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Khrisna, penutupan sementara jembatan Tunggulmas di titik pintu masuk dan keluar dari arah Jalan Raya Tlogomas untuk mencegah kemacetan di kawasan Jalan Raya Tlogomas.
“Kami sudah melakukan analisa dan evaluasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub). Bahwa mulai peresmian (24 Februari 2022) hingga saat ini, sering terjadi kemacetan di wilayah tersebut,” ungkap Kompol Yoppy.
Kemacetan yang sering terjadi di Jalan Raya Tlogomas lantaran arus kendaraan dari jembatan menuju jalan raya bergantian dengan pengendara dari Kota Batu yang akan ke Kota Malang.
Sebelumnya, Kompol Yoppy mengatakan bahwa pihaknya bersama Dishub Kota Malang telah beberapa kali melakukan pengaturan secara manual. “Sebelum ditutup sementara seperti saat ini kami memasang water barrier. Namun pengendara dapat masuk dengan cara menggeser dan memindahkan water barier tersebut,” terangnya.
“Maka, setelah berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang. Kami memutuskan untuk memasang rambu pembatas yang di las satu sama lainnya,” imbuh Kompol Yoppy.
Dirinya menyampaikan, pembatas yang di las hanya di sisi selatan Jalan Raya Tlogomas. Sedangkan di sisi utara tidak di las. Kompol Yoppy pun menjelaskan bahwa penutupan akan diberlakukan selama Operasi Ketupat Semeru 2022, yang berlangsung hingga 9 Mei 2022. “Namun, tidak menutup kemungkinan penutupan akan dipercepat atau diperlama. Tergantung hasil analisa dan evaluasi,” tuturnya.
Dengan ditutupnya Jembatan Tunggulmas, pihaknya berharap tidak ada lagi kemacetan di titik tersebut. “Sebentar lagi akan ada arus mudik dan arus balik 2022. Pastinya akan terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Batu maupun Kabupaten Malang. Kami harap tidak ada kemacetan di seputaran Jembatan Tunggulmas,” jelas Kompol Yoppy.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Malang Heru Mulyono saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan, penutupan sementara Jembatan Tunggulmas bukan inisiasi dari pihaknya. “Penutupan sementara jembatan Tunggulmas bukan inisiasi Dishub Kota Malang,” jawab Heru singkat. (Har/MAS)