Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Malang 108 Rise and Shine Dianggap Kurang Promosikan Wisata Heritage

"Sayangnya, gelaran di Kayutangan ini tidak memakai kemasan heritage . Tapi memakai kemasan yang umum, bebas, dan tidak menampilkan tema tertentu."

by Red
7 Juni 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Lautan manusia memenuhi koridor Kayutangan dalam event Kota Malang 108 Rise and Shine. (Foto: Hariani/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Event akbar Malang 108 Rise and Shine yang digelar di kawasan Kayutangan pada Minggu (5/6/2022) lalu sejatinya adalah sebuah bentuk promosi untuk mengenalkan Kayutangan Heritage. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.

“Heritage ini kan warisan budaya yang terdiri dari kawasan, bangunan, situs, benda, dan struktur yang berusia lebih dari 50 tahun. Mewakili masa gaya saat itu, serta memiliki keterikatan dan arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama, dan kebudayaan. Maka, kami ambil Kayutangan ini, karena jika disambungkan dengan Alun-Alun dan jalan gunung-gunung akan mendekati kawasan cagar budaya,” beber perempuan asal Bali tersebut.

Lebih lanjut Ida menyampaikan, Pemerintah Kota Malang berkonsentrasi terhadap pemanfaatan kawasan Kayutangan, dan telah melakukan upaya mencari CSR (Corporate Social Responsibility) guna melakukan pengecatan di koridor Kayutangan, agar konsep heritage benar-benar menonjol.

Pergelaran komunitas musik Kubam di depan Rumah Namsin. Salah satu upaya mempromosikan Kayutangan Heritage. (Foto: Hariani/MP)

Meskipun begitu, Kayutangan belum masuk kawasan cagar budaya, karena hanya terdapat beberapa bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Seperti gedung PLN, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Bank Indonesia, eks Bank Commonwealth, dan ODCB (Obyek Diduga Cagar Budaya) BNI 46. “Namun ke depan akan menuju arah penetapan kawasan,” jelas Ida.

Baca Juga :

Malang 108 Rise and Shine, Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Kota Malang Pasca Pandemi

Malang 108 Rise and Shine, Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Kota Malang Pasca Pandemi

5 Juni 2022
Usai Pelantikan, Muslimat NU Kota Malang Tancap Gas Jalankan Program

Riyayan Nang Kajoetangan, Kembalinya Wisata Kampung Heritage Kayutangan

30 Mei 2022
Pro Kontra Dinobatkannya Kostum Dara Puspita Sebagai Benda Cagar Budaya

Pro Kontra Dinobatkannya Kostum Dara Puspita Sebagai Benda Cagar Budaya

28 Mei 2022
Pemkot Malang Tetapkan 47 Cagar Budaya

Pemkot Malang Tetapkan 47 Cagar Budaya

20 Mei 2022
Malang Plaza Siap Bangkit. Usung Konsep Art, Heritage, and Vintage Mall

Malang Plaza Siap Bangkit. Usung Konsep Art, Heritage, and Vintage Mall

27 April 2022
Load More

“Untuk membranding Kayutangan, kami tampilkan ekonomi kreatif, fashion street, video mapping, dan pertunjukan musik di kawasan Ibukota Heritage ini. Dan perlu digarisbawahi, meskipun di Kayutangan banyak bangunan tua, tetapi jika tidak memiliki nilai sejarah, agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, maka tidak dapat disebut sebagai heritage,” tuturnya

Sementara itu, anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Isa Wahyudi menilai, pengenalan wisata dalam balutan acara Malang 108 Rise and Shine dinilai kurang mengenalkan konsep heritage yang sesungguhnya. “Membeludaknya pengunjung di Kayutangan Heritage karena rindu akan keramaian usai pandemi dan kangen konsep wisata tempo dulu. Sayangnya, gelaran di Kayutangan ini tidak memakai kemasan heritage . Tapi memakai kemasan yang umum, bebas, dan tidak menampilkan tema tertentu,” kritik pria yang biasa disapa Ki Demang itu.

Pameran lukisan di sepanjang bangunan tua Kayutangan. (Foto: Hariani/MP)

Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang itu memandang, acara tersebut memang dirancang untuk mengangkat heritage dengan cara menampilkan bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di sekitaran Kayutangan. Salah satunya Gereja Bunda Hati Kudus Kayutangan. “Patut disesalkan, pengenalan ini tidak sampai ke bangunan PLN, yang notabene merupakan zona satu. Padahal di zona ini view-nya paling bagus,” terangnya.

Dikatakannya, event ini adalah media terpusat dan tepat. Karena masyarakat selama dua tahun terakhir membicarakannya tentang Kayutangan. “Kayutangan adalah ikon Kota Malang, dan komunitas berkesempatan untuk mengisi, ketika koridor Kayutangan dijadikan untuk Malang Heritage,” ujarnya.

Menurut Ki Demang, secara keseluruhan gelaran musik di Kayutangan bagus dan kreatif, serta mewakili karakter Arek Malang. Dirinya pun menilai, promosi pariwisata yang diusung sudah memadai. Namun dalam mengenalkan cagar budaya dinilainya masih kurang. “Sayangnya panitia tidak melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang notabene memiliki TACB dan paling berwenang bicara soal heritage,” ungkapnya.

“TACB tahu mana-mana yang sudah dicagarbudayakan dan mana yang belum. Mana obyek yang masuk wilayah pemanfaatan dan yang mana bisa dipromosikan,” imbuhnya

Dikatakannya, TACB memiliki handbook tentang bagaimana perlindungan, pemanfaatan, dan pengembangan cagar budaya, dan telah ada kajian mengenai hal tersebut. “Untuk pergelaran musik boleh dan sah-sah saja. Bukan berarti TACB memiliki tafsir tunggal terhadap cagar budaya. Tapi kurangnya koordinasi membuat kesan promosi cagar budaya masih terlihat kurang,” pungkas Ki Demang. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: #Cagar Budaya#HeritageKayutanganMalang 108Rise and Shine
ADVERTISEMENT

Related Posts

UMKM Kota Malang Curi Perhatian di Indonesia City Expo 2025

UMKM Kota Malang Curi Perhatian di Indonesia City Expo 2025

9 Mei 2025

...

Diduga Serahkan Anak ke Orang Lain, Pria di Malang Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

Diduga Serahkan Anak ke Orang Lain, Pria di Malang Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

9 Mei 2025

...

Jelang Porprov Jatim 2025, DPRD Kota Malang Soroti Kondisi Memprihatinkan GOR Ken Arok

Jelang Porprov Jatim 2025, DPRD Kota Malang Soroti Kondisi Memprihatinkan GOR Ken Arok

9 Mei 2025

...

Komponen PJU di Kota Malang Dicuri, Pemkot Lapor Polisi

Komponen PJU di Kota Malang Dicuri, Pemkot Lapor Polisi

9 Mei 2025

...

Syarat Terpenuhi, Dana Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang di Kementerian PU Diharap Segera Cair

Diskopindag Kota Malang Dorong Penguatan Koperasi Sehat, 200 Unit Sudah Ditutup

9 Mei 2025

...

Komisi D DPRD Kota Malang Dorong Rakor Bersama Wali Kota Jelang Porprov Jatim IX 2025

Komisi D DPRD Kota Malang Dorong Rakor Bersama Wali Kota Jelang Porprov Jatim IX 2025

9 Mei 2025

...

50 Titik Parkir di Kota Malang Mulai Terapkan Sistem Cashless, Target Merata pada 2026

50 Titik Parkir di Kota Malang Mulai Terapkan Sistem Cashless, Target Merata pada 2026

8 Mei 2025

...

Load More
Next Post
Merasa Diancam, Anggota DPRD Kota Malang Laporkan Aktivis ke Polisi

Merasa Diancam, Anggota DPRD Kota Malang Laporkan Aktivis ke Polisi

Usai Ganti Nama, Lajnah Wathonah Idaroh Syu’biyyah se-Jatim Dikukuhkan

Usai Ganti Nama, Lajnah Wathonah Idaroh Syu'biyyah se-Jatim Dikukuhkan

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin