Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Menggali Pemikiran Sufisme Metafisika Eksakta Profesor H Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya

Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin, MSc., adalah seorang ahli tasawuf dan tokoh sufi kharismatik kelahiran Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara pada 20 Juni 1917.

by Red
29 Juni 2022
in Nasional
Bagikan Berita

MEDAN – malangpagi.com

Sosok ulama besar dan cendekiawan asal Sumatera Utara, almarhum Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin, MSc., (1917–2001) berusaha menjembatani ilmu pengetahuan teknologi dan agama, agar agama tidak dipahami sebagai sekadar dogma dan kehilangan peminatnya di zaman teknologi digital ini. Sejak 1950-an, beliau memperkenalkan ilmu metafisika eksakta.

Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin, MSc., adalah seorang ahli tasawuf dan tokoh sufi kharismatik kelahiran Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara pada 20 Juni 1917. Beliau merupakan mursyid [guru] Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah, salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Di mana tarekat yang dipimpinnya berkembang pesat di Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lainnya.

“Beliau menjabarkan pemahaman agama dan spiritual dalam tasawuf, dengan perspektif ilmu pengetahuan dan teknologi modern, dalam konsep yang disebutnya ilmu metafisika eksakta. Agar agama dan spiritual dapat dibuktikan logika kebenarannya, dan bukan sekadar menjadi dogma,” kata Drs. H. Sayyidi Syaikh Ahmad Farki, SH., Ketua Dewan Pembina Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya.

Baca Juga :

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

20 Oktober 2025
Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

20 Oktober 2025
Sebagian Warga Nilai Jalan Tembus Griya Santa Sudah Jadi Kebutuhan Kota Malang

Jalan Tembus Candi Panggung Tersendat, Satpol PP Surati Warga Griya Santa

18 Oktober 2025
Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

PSEL Terkendala, RDF Jadi Opsi Pengolahan Sampah Andalan Kota Malang

18 Oktober 2025
Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

18 Oktober 2025
Load More

Hal ini disampaikan dalam sambutan peringatan Hari Keputeraan 105 tahun kelahiran Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, yang diselenggarakan di Universitas Panca Budi Medan, Sabtu (25/6/2022). Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari launching dan bedah buku-buku Karya Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, Seminar Nasional, Seminar Internasional, dan sejumlah kegiatan lainnya pada 21-25 Juni 2022.

Disebutkannya, untuk membumikan ajaran tasawuf agar bersinergi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya mendirikan lembaga pendidikan Perguruan Panca Budi, dari TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Saat ini, perguruan tinggi tersebut telah memiliki empat fakultas, serta 20 program studi S-1 dan delapan program studi S-2.

Metafisika Eksakta

Dalam salah satu sesi bedah buku Metafisika Eksakta karya Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya yang dihelat pada 22 Juni 2022, Dr. H. Zikmal Fuad, MA., Tuan Guru Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah Babussalam menyampaikan bahwa karya-karya Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya merupakan satu-satunya literasi di dunia yang membahas tasawuf dari perspektif metafisika eksakta.

“Sejarah mencatat, para syaikh Tarekat telah memberi banyak kontribusi, termasuk dalam perlawanan menghadapi kolonialisme. Tak sedikit para syaikh Tarekat dengan berbagai karomahnya yang ditakuti penjajah. Seperti Syaikh Yusuf Al-Makassari, Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani, dan masih banyak lagi,” papar Zikmal Fuad.

“Cerita-cerita karomah Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya juga cukup terkenal. Uniknya, beliau mampu menjelaskan berbagai fenoma karomah tersebut dalam logika ilimah metafisika eksakta. Inilah kontribusi penting beliau bagi dunia tasawuf,” lanjut dosen di Universiti Kebangsaan Malaysia itu.

Sementara itu, Prof. Dr. Waston, M.Hum., Guru Besar bidang Agama dan Filsafat Universitas Muhammadiyah Surakarta, pembicara dalam sesi Bedah Buku “Metafisika Teknologi Dalam Al-Quran” karya Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, menyatakan bahwa dari perspektif epistemologi, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya memiliki reputasi yang recognize, telah diakui oleh para peneliti Indonesia maupun internasional.

“Sampai saat ini, tercatat lebih dari 50 tulisan ilmiah dari para akademisi, peneliti, dan penulis, baik dari Indonesia maupun luar negeri, berupa skripsi, thesis, disertasi, jurnal-jurnal ilmiah, dan buku, baik dalam bahasa Indonesia, bahasa Melayu (Malaysia) dan bahasa Inggris, yang membahas pemikiran, sosok kepribadian, karya, dan pola dakwah Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya yang unik dan berbeda dengan ulama-ulama pada umumnya ini,” tuturnya.

Rahmatan Lil Alaamiin

Dalam sesi Bedah Buku “Metafisika Tasawuf Islam”, Direktur Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Prof. Dr. Hadarah, M.Ag., mengungkapkan tiga pilar penting kesimpulan dari buku-buku karya Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya. Yaitu peran tasawuf dalam teknologi modern, peran tasawuf bagi umat manusia, dan hubungan zikir dengan perbaikan akhlak.

Sementara itu, Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si., Wakil Ketua DPR RI, dalam sesi Seminar Nasional di hari ketiga menegaskan, Islam di Indonesia harus menjadi kekuatan solutif bagi strategi pembangunan nasional. Baik di Indonesia, maupun bagi peradaban Islam di seluruh dunia. Indonesia akan menjadi rujukan bagi cara kerja Islam yang mengedepankan spirit dan cita-cita luhur rahmatan lil alaamiin. Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya sejak lama telah mengimplementasikan hal tersebut.

Bagi Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, cara membangun bangsa harus dimulai dari membenahi dan membangun kualitas sumber daya manusia, dengan menemukan kecintaan dan jiwa pengabdian manusia kepada Tuhan. Inilah yang menjadi fondasi pemikiran dan pergerakan Beliau.

Tasawuf vs Radikalisme

“Cinta dan pengabdian kepada Tuhan akan berdampak pada tumbuhnya cinta dan pengabdian pada bangsa dan negara,” demikian penjelasan dari Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, dalam sesi seminar nasional hari keempat, dengan tema “Militansi Beragama Sebagai Upaya Menanggulangi Radikalisme.”

“Orang dengan tingkat spiritualitas beragama dan berketuhanan yang tinggi akan menghargai perbedaan. Karena mampu menghayati dan mengimplementasikan apa yang disebutkan dalam Al-Quran, bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda, berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku agar saling mengenal,” jelasnya.

Menurutnya, Indonesia sampai saat ini sebetulnya masih dalam keadaan yang belum baik-baik saja. Radikalisme dalam beragama menjadi paham yang terus dibangun di atas manipulasi, distorsi, dan doktrin yang mendikotomi serta menjauhkan antara agama dan negara.

“Beberapa ciri utama kelompok radikalisme yaitu, merasa paling benar, intoleransi perbedaan, ekslusif terhadap perubahan dan lingkungan, anti pemerintahan yang sah, membangun sikap-sikap negatif, anti terhadap kearifan lokal dan kebudayaan, serta antitarekat dan tasawuf,” ungkap mantan Kabagbanops Densus 88 Polri ini.

Dalam sesi yang sama, Letkol. (Mar) Farick Tr. Opsla, Komandan Batalyon Ifanteri 8 Marinir Harimau Putih Pangkalan Brandan, menyampaikan bahwa puluhan tahun yang lalu Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya telah merumuskan sejumlah prinsip. Yaitu Abdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Abdi kepada Negara, Abdi kepada Nusa, Abdi kepada Bangsa, dan Abdi kepada Dunia.

Mantan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan I Belawan tersebut menjelaskan, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya juga membuat Piagam Panca Budi, yaitu Beribadah seperti Nabi/Rasul Beribadah, Berprinsip dalam hidup sebagai Pengabdi, Berabdi dalam mental sebagai Pejuang, Berjuang dalam kegigihan dan ketabahan seperti prajurit, Berkarya dalam pembangunan sebagai pemilik.

“Ini semua adalah modal yang kuat untuk mencegah radikalisme, serta fokus dalam berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkapnya. Ia menegaskan, negeri ini sangat membutuhkan ulama-ulama yang menyejukkan, dan mampu menumbuhkan rasa cinta dan pengabdian pada Tuhan, bangsa, negara, dan umat manusia. (Bachtiar/MAS)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Bidang Pendidikan

Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Bidang Pendidikan

12 September 2025

...

Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Kemensos Lakukan Validasi Data

Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Kemensos Lakukan Validasi Data

9 September 2025

...

Mensos Siapkan Bansos Rp15 Juta untuk Korban Jiwa Demo

Mensos Siapkan Bansos Rp15 Juta untuk Korban Jiwa Demo

8 September 2025

...

Dua Singa Muda, Arkhan dan Salim Gabung TC Timnas U-23 Jelang Kualifikasi AFC

Dua Singa Muda, Arkhan dan Salim Gabung TC Timnas U-23 Jelang Kualifikasi AFC

26 Agustus 2025

...

Sal Priadi Persembahkan Malang Suantai Sayang, Lagu Hangat untuk Kota Kelahiran

Sal Priadi Persembahkan Malang Suantai Sayang, Lagu Hangat untuk Kota Kelahiran

15 Agustus 2025

...

Pakar Hukum UMM Soroti Pengibaran Bendera One Piece di Momen HUT RI ke-80

Pakar Hukum UMM Soroti Pengibaran Bendera One Piece di Momen HUT RI ke-80

5 Agustus 2025

...

Kota Malang Wakili Indonesia di ASEAN ESC Award 2025, Wali Kota Paparkan Komitmen Udara Bersih

Kota Malang Wakili Indonesia di ASEAN ESC Award 2025, Wali Kota Paparkan Komitmen Udara Bersih

20 Juni 2025

...

Load More
Next Post
Kunjungan Komisi C DPRD Kota Malang ke STIKes Kepanjen

Kunjungan Komisi C DPRD Kota Malang ke STIKes Kepanjen

Kapolres Sampang Buka KKP Ke-62 Sespimmen Polri Dikreg

Kapolres Sampang Buka KKP Ke-62 Sespimmen Polri Dikreg

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin