KOTA MALANG – malangpagi.com
Didapuk menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru di Balaikota Malang, Selasa (29/11/2022), Walikota Malang Sutiaji menitikberatkan momentum peringatan HUT Korpri, PGRI, dan Hari Guru sebagai sarana instrospeksi terhadap dinamika dan perubahan yang terjadi di era modern ini.
Menurut Sutiaji, dunia saat ini sedang mengalami krisis multidimensi. Krisis ekonomi, krisis energi, dan krisis pangan menjadi momok menakutkan bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia.
Hal tersebut menjadi alasan orang nomor satu di Kota Malang itu mengajak segenap pihak untuk instrospeksi dan berbenah diri. Sehingga mampu menjawab berbagai macam tantangan globalisasi dan modernisasi.
Menurut Sutiaji, disrupsi digitalisasi juga memainkan peran penting dalam perubahan skenario tata kelola masyarakat dunia. Di mana dengan adanya pandemi Covid-19 yang lalu, mempercepat proses digitalisasi di semua bidang.
“Kondisi dunia sekarang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Krisis pangan, energi, dan ekonomi mengantarkan banyak negara masuk ke jurang resesi, dan berimbas besar pada kondisi negara-negara di dunia secara global,” terangnya.
“Dengan kondisi seperti sekarang, sudah seyogyanya kita sebagai elemen pelayanan publik untuk instrospeksi dan berbenah. Kemudian menyesuaikan diri dan beradaptasi, sehingga mampu bertindak secara cepat, tepat, dan sesuai dengan perkembangan yang ada,” lanjut pejabat asal Lamongan itu.
Lebih lanjut Sutiaji menyebut, untuk mampu meningkatkan mentalitas dan profesionalitas, ASN harus terus berpedoman pada amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Menutup sambutannya, Sutiaji mengucapkan melayangkan penghargaan atas dedikasi dan loyalitas ASN di Kota Malang, yang membuat banyak raihan prestasi dan apresiasi dari berbagai pihak terhadap kota yang dipimpinnya.
Dalam upacara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk Lilis Rachmawati dari Kelompok Bermain Anak Saleh, atas prestasinya menjadi peraih 10 besar peserta terbaik apresiasi pendidik dan tenaga kependidikan inspriratif tahun 2022 tingkat nasional kategori kelompok bermain.
Selain itu, juga diserahkan anugerah tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya untuk 267 ASN Kota Malang. Dengan rincian 85 orang yang mencapai masa pengabdian 30 tahun, 58 orang dengan masa pengabdian 20 tahun, dan 124 orang dengan masa pengabdian 10 tahun.
Di samping itu, Korpri Kota Malang juga menyerahkan santunan kepada 32 korban Tragedi Kanjuruhan, yang diwakili Daffa Fahrudin Wijaya warga Jalan Aries Munandar, dan Audi Nesia Alfiari warga Jalan Kolonel Sugiono. (YD/MAS)