
SURABAYA – malangpagi.com
Bacalon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Siti Rafika Hardhiansari, pada Rabu siang (29/3/2023) menyerahkan barang bukti sengketa proses verifikasi administrasi ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur, ditemani oleh tim sukses dan kuasa hukumnya.
Tim kuasa hukum Siti Rafika Hardhiansari dari Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) Jawa Timur, ikut mengawal proses sengketa hingga malam hari, guna menanti pengumuman pleno dari Komisioner Bawaslu Jatim.
Sebelumnya, tim kuasa hukum yang terdiri dari Heri Basuki, Jeremi, Deny Hermawan, dan Arif Hakim telah menyatakan kesiapannya untuk mengawal kasus Siti, yang juga merupakan aktivis perempuan Jatim tersebut.
“Kami akan mengawal proses ini, hingga benar-benar lolos di persyaratan verifikasi administrasi dan faktual pencalonan perseorangan di KPU Jatim. Karena kami anggap klien kami mempunyai bukti yang autentik dan pendukung yang valid. Hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan dengan terunggahnya 5.583 KTP di Sistem Informasi Pencalonan DPD RI (SILON),”ungkap Deny.
Tepat pukul 20.30 WIB, tanda terima dokumen pengajuan sengketa Siti Rafika Hardhiansari dari Bawaslu Jatim akhirnya diterima oleh tim kuasa hukum.
Di tempat yang sama, Siti Rafika Hardhiansari berharap pengajuan sengketa miliknya dapat diterima Bawaslu Jatim dan oleh pihak termohon, yaitu KPU Jatim. Selanjutnya untuk disandingkan dengan data-data yang ada, sebagai bukti kuat bahwa pihaknya masih bisa terus mengikuti proses pencalonan perseorangan DPD RI.
“Kami punya prinsip kuat. Jika gagal maju di DPD RI Jawa Timur karena masyarakat tidak memilih, maka dengan ikhlas diterima. Jika gagal karena syarat verifikasi administrasi, maka sangat berat hati akhirnya mengajukan sengketa ke Bawaslu Jatim,” tegasnya.
Info awal dari KPU Jatim, dari 20 bacalon DPD RI dapil Jatim sejumlah 17 bacalon dinyatakan lolos atau memenuhi syarat (MS). Sementara tiga bacalon dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dukungan pada tahap rekapitulasi KPU Jatim, 24 Maret 2023 lalu. Salah satu bacalon yang dianggap TMS adalah Siti Rafika Hardhiansari.
Menanggapi pengajuan sengketaini, Komisioner Bawaslu Jatim Rusmi Fahrizal Rustam menyampaikan bahwa dari hasil rapat pleno, Komisioner Bawaslu Jatim siap memediasi pihak pemohon, yaitu bacalon Siti Rafika Hardhiansari dengan termohon (KPU Jatim) pada hari ini, Kamis (30/3/2023) pukul 13.15 WIB. “Bawaslu Jatim berharap segala sengketa dapat diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku dengan cara mediasi,” jelas Rusmi. (DK99/MAS)