KOTA MALANG – malangpagi.com
Selama 20 tahun, Sinta Nuriyah Wahid secara rutin melaksanakan Safari Ramadan di berbagai kota di Indonesia. Pada Rabu (5/4/2023), Polresta Malang Kota mendapatkan giliran ceramah kebangsaan yang disampaikan istri mendiang Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam ceramahnya, Sinta menyampaikan pesan tentang semangat pluralisme dan toleransi antarumat beragama, yang sering digaungkan almarhum Gus Dur. “Tentunya kita wajib bersyukur, karena kita semua dapat melewati musibah pandemi. Namun kenyataannya masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, dan banyak masyarakat yang mengalaminya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Ibu negara tersebut menyampaikan lima permasalahan yang harus dihadapi seluruh umat manusia, khususnya di Indonesia, dan menjadi tugas yang harus dipikirkan oleh petugas keamanan.
Lima hal tersebut yaitu menjaga agama, menjaga pikiran dan pendapat, menjaga keturunan, menjaga jiwa, dan menjaga harta milik. “Kita semua adalah orang-orang yang lemah. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kepolisian untuk menjaga, agar negara Indonesia tetap tenteram dan aman. Ini harus kita dukung bersama” tegas Sinta.
Di tempat yang sama, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto yang merupakan alumni Akpol 2000 dan sempat dilantik oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid, merasa terhormat atas kedatangan dari Sinta Nuriyah Wahid.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur dan mengucapkan selamat datang kepada Ibu Sinta Nuriyah Wahid beserta rombongan. Semoga seluruh tausiyah yang disampaikan dapat menjadi sumber semangat serta motivasi bagi kita semua,” ucap Kapolresta.
Dalam dunia kepolisian, Gus Dur dikenal sebagai sosok pencetus Polri mandiri, dengan munculnya UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian.
Selain menggelar ceramah kebangsaan, dalam kesempatan tersebut juga diberikan santunan kepada puluhan anak yatim Polresta Malang Kota, serta anak-anak korban tragedi Kanjuruhan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto pada momen ini juga memberikan kejutan khusus untuk Sinta Nuriyah Wahid, dengan memberikan sebuah gambar Gus Dur berukuran besar terbuat dari batok kelapa. Karya ini merupakan produk kerajinan warga Kota Malang.
Turut hadir dalam tersebut antara lain Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Walikota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Dandim 0833 Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, Kajari Kota Malang, Ketua BAMAG LKKI RI, Barisan Gusdur, Gusdurian, dan Forum Kerukukunan Umat Beragama Kota Malang. (Red)