
KOTA MALANG – malangpagi.com
Perekonomian menjadi salah satu sektor yang paling parah akibat serangan pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu. Hampir semua negara harus berjuang untuk menstabilkan hal tersebut, bahkan ada beberapa negara yang terancam masuk ke jurang resesi. Di Kota Malang, laju pertumbuhan perekonomian menukik tajam bahkan hingga mencapai -2,26 di tahun 2020.
Ketika hantaman pandemi mulai berkurang, Walikota Sutiaji melihat peluang untuk kembali membangkitkan lagi perekonomian yang terpuruk. Hal tersebut membuahkan hasil yang baik untuk Kota Malang, pada tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan menjadi 4,21. Selanjutnya pada tahun 2022, laju ini sampai menyentuh 6,32 dan merupakan laju pertumbuhan perekonomian tertinggi dalam 1 dasawarsa terakhir.
Dari sekian upaya yang dilakukan Sutiaji dan jajarannya, koperasi adalah salah sektor yang menjadi perhatian khusus. Koperasi sebagai soko guru perekonomian, nyatanya memiliki andil dalam menyelamatkan perekonomian hingga ke tingkat bawah. Di saat anggaran harus di refocusing dalam rangka penanganan covid, Sutiaji meminta dinas terkait untuk terus mengupayakan program-program pro koperasi.
Beberapa program yang diupayakan oleh Sutiaji diantaranya pendidikan dan pelatihan koperasi, khususnya optimalisasi e-commerce sebagai penunjang digitalisasi serta peningkatan profesionalitas koperasi dalam mencapai sertifikasi dan ketertiban pengelolaan melalui pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT).
Kepedulian dan konsistensi Walikota Sutiaji terhadap tumbuh kembang koperasi di masa kepemimpinannya ternyata mendapat apresiasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Bertepatan dengan Hari Peringatan Koperasi Indonesia ke 76, Rabu (12/07/2023) di Jakarta, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mendapatkan penghargaan sebagai pembina koperasi andalan.
Penghargaan tersebut diterima oleh Staf Ahli Hukum, Pemerintahan dan Politik, Tabrani yang hadir mewakili Walikota Malang Sutiaji yang berhalangan hadir karena bersamaan dengan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi di Makassar pada tanggal 11 hingga 14 Juli 2023.
Ditemui di sela kegiatan Rakernas Apeksi di Makasar, Sutiaji menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang didapatkan. Dirinya mengatakan peran koperasi sebagai soko guru perkenomian telah diuji dalam masa kritis seperti di era pandemi. Sutiaji menilai koperasi menjadi salah satu senjata andalan yang dimiliki Indonesia dalam membangun perekonomian.
“Pertama tentu rasa syukur yang kami sampaikan, dan bersyukur juga kita memiliki koperasi. Meskipun saya tidak bisa hadir karena bersamaan dengan rangkaian apeksi ini, saya mengucapkan terimakasih atas apresiasi Dekopin. Dan yang penting, kita tidak boleh melupakan Pak Hatta yang sudah memberikan pondasi yang kuat sehingga istilah koperasi sebagai soko guru perekonomian itu memang benar. Koperasi menjadi andalan yang tidak dimiliki negara lain, itu keuntungan kita,” jelas Sutiaji.
“Kedua, pandemi yang lalu luar biasa efeknya. Kita merasakan bersama ekonomi kita sampai minus. Saya minta waktu itu terus kuatkan koperasi, karena dapat membantu masyarakat sampai ke tingkat bawah. Saya merasakan betul bagaimana sulitnya masyarakat waktu itu, PHK dimana-mana, pengangguran meningkat, yang punya usaha sepi, perekonomian benar-benar berhenti,” imbuh Sutiaji.

Ditanya tentang andil koperasi, Sutiaji menerangkan peran koperasi nyata dalam membantu masyarakat terutama saat menghadapi pandemi beberapa waktu lalu.
“Nilai-nilai koperasi ini memang nyata. Tantangannya luar biasa waktu itu, terlebih ancaman pinjol ini juga luar biasa. Di saat masyarakat memerlukan, kehadiran koperasi ini menyelamatkan. Sehingga masyarakat ada uang untuk mencukupi kebutuhannya dan ada simbiosis yang baik antara masyarakat dan koperasi itu sendiri. Makronya, bisa membantu perekonomian tumbuh,” terangnya.
Ke depan, Sutiaji berharap prestasi ini menjadi semangat koperasi untuk berkembang dan profesional. Dirinya berharap balutan kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang dengan koperasi sebagai stakeholder dan mitra terus dapat saling memberi manfaat yang mutual.
“Ke depan tentu harapannya ini menjadi semangat, lebih dan lebih profesional lagi. Saya yakin dengan koperasi yang profesional, masyarakat Kota Malang akan terjamin. Karena itu, InshaAllah kolaborasi ini akan terus kita kuati dan harus saling mutual. Program-program melalui diskopindag juga kita kuati. Nantinya, dari 622 koperasi yang ada akan terus kita bina dan kita tingkatkan,” pungkasnya. (Red.)