
KOTA MALANG – malangpagi.com
Kasus dugaan korupsi PT Pertamina Patra Niaga dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dengan Pertalite membuat masyarakat kecewa. Akibatnya, kini banyak masyarakat mulai beralih ke SPBU lain, seperti BP dan Shell.
Hal ini terlihat di wilayah Kota Malang, pesaing dari Pertamina ini merasa mendapat dampak positif. Beberapa SPBU milik BP dan Shell yang ada di Kota Malang kini menjadi ramai peminat, bahkan sampai antre mengular.
Berdasarkan pantauan Malang Pagi, saat berada di SPBU BP kawasan Rampal, terlihat sepi dan hanya ada beberapa kendaraan datang, namun harus berbalik arah.
Ternyata, masih sekitar pukul 12.59 WIB, stok BBM di SPBU BP Rampal sudah habis. Hal ini dikarenakan sejak pagi banyaknya kendaraan yang antre mengisi BBM.
“Iya mas habis, masih diisi ulang,” ujar salah satu karyawan SPBU BP Rampal, Kamis (27/2/2025).
Lalu, saat melihat SPBU BP di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Kota Malang, terlihat sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat lalu lalang untuk membeli BBM.
Salah satu karyawan SPBU BP Suhat bernama Rama mengaku sudah ramai sejak pagi. Terlebih, SPBU BP juga mengeluarkan kembali promo gratis 1 liter pengisian BBM.
“Rame mulai tadi. Kalau promo ini dulu dihentikan, karena stok tipis. Sekarang, sejak awal tahun ada lagi, jadi pengisian minimal 25 liter, gratis 1 liter,” jelasnya.
Sebagai informasi, untuk harga BBM di SPBU BP sendiri, BP 92 seharga Rp13.200 per liter, BP Ultimate Rp13.490 per liter, BP Ultimate Diesel Rp15.030 per liter dan BP Diesel Rp14.680 per liter.
Sedangkan, untuk harga di SPBU Shell sendiri, Shell Super Rp13.350 per liter, Shell V-Power Rp13.940 per liter, Shell V-Power Nitro+ Rp14.110 dan Shell V-Power Diesel Rp15.030 per liter.
Sementara, salah satu pengendara bernama Reka (28) saat ditemui di SPBU BP kawasan Suhat, Kota Malang, mengaku baru-baru ini saja mengisi BBM di SPBU BP.
“Ini kedua kalinya saya beli. Mau nyoba saja, biasanya pertamax di pom Pertamina,” ungkapnya.
Alasan ia mencoba SPBU BP, tentu ini imbas dari kasus dugaan korups PT Pertamina Patra Niaga yang mengoplos pertamax dengan pertalite.
Reka setelah mendengar berita tersebut, merasa selama ini tertipu dan menyesal. “Ketipu saya selama ini, percuma beli pertamax kalau isinya pertalite kan. Makannya coba ini (SPBU BP), kalau cocok kayaknya ya ini terus,” terangnya. (Rz/YD)