
KOTA MALANG – malangpagi.com
Toko retail tas dan perlengkapan outdoor di Jalan MT Haryono, Kota Malang, hampir saja menjadi korban tindak pencurian pakaian. Pegawai toko, Riska Anike Putri yang saat itu tengah berjaga sendirian, mendapati seorang pria tua yang hampir saja hendak membawa kabur pakaian yang baru saja ia coba.
Riska mengatakan, pelaku laki-laki yang diduga berusia sekitar 50 tahun itu, masuk ke dalam toko pada Jumat (7/3/2025) lalu. Sepengetahuannya, awalnya terduga pelaku mengambil satu jaket dan menuju ruang ganti.
Riska saat itu yang juga tengah melayani transaksi pembeli lainnya, sempat kaget melihat pria tua tersebut. Sebab, ia mengingat bahwa pria itu pernah mencuri di toko perusahaannya yang ada di Jalan Kawi, Kota Malang pada 5 Februari 2025 lalu.
“Terus saya lihat, pas saya lihat bapaknya, saya langsung lihat video yang sebelumnya itu. Oh iya, sama persis (pelakunya), jadi dari baju, celana sama sandal yang dikenakan itu sama yang dipakai,” ujar Riska, Senin (10/3/2025).
Usai melayani transaksi pembeli lainnya, Riska langsung berinisiatif merekam video terduga pelaku melalui HP-nya menggunakan tripod di dekat kasir. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk berjaga-jaga sebagai bukti apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Benar saja, terduga pelaku mencoba satu jaket lainnya dan jaket yang sebelumnya berada di ruang ganti. Namun, Riska menaruh curiga terhadap terduga pelaku yang tidak jadi membeli dan hendak kabur membawa beberapa jaket.
Sebab, di belakang badan terduga pelaku terlihat adanya tonjolan besar yang diduga pakaian di tokonya yang hendak dibawa kabur oleh pelaku. Kemudian, Riska melihat display jaket yang telah berkurang banyak dan menanyakan kepada terduga pelaku.
“Kalau jaket kan tebal, jadi kan kelihatan kalau berkurang beberapa di display, langsung saya tanya, saya enggak tahu kan bapaknya sebenarnya bawa berapa jaket. Tapi saya bilang ke bapaknya, tadi kayaknya bapaknya coba lebih dari dua barang,” ungkapnya.
Terduga pelaku yang kebingungan kembali lagi ke ruang ganti dan tidak lama langsung bergegas meninggalkan toko tersebut dengan mengembalikan dua jaket kepadanya.
“Ternyata setelah saya cek itu di ruang ganti itu masih ada tiga jaket,” katanya.
Riska sempat membuntuti terduga pelaku yang kabur menuju ke gang-gang kampung. Dia juga hendak meminta bantuan, tetapi di sekitar lokasi kejadian saat itu dalam keadaan sepi.
“Terus saya mau cari bantuan keluar, biasanya kan ada tukang parkir, ada orang nongkrong di situ, ada orang makan biasanya kan, itu benar-benar sepi, jadi pelaku masuk ke toko pas waktu salat Jumat atau jam 12 siang, itu enggak ada orang. Beraksinya sekitar 10 menit, untungnya barang disini enggak ada yang hilang,” jelasnya.
Riska menuturkan, saat kejadian pada 5 Februari 2025 lalu di toko perusahaannya yang lain, terduga pelaku mengambil lima celana dengan total kerugian sekitar Rp4,5 juta. Namun, pihak perusahaannya belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Saya viralkan yang kejadian baru kemarin, karena sebelumnya sudah mendapat izin dari kantor, ternyata setelah viral itu banyak komentar kalau di toko-toko lainnya bapaknya (terduga pelaku) pernah ketahuan mencuri juga,” ucapnya. (Rz/YD)