
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang terus mendorong agar perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 tak hanya sukses secara teknis dan prestasi, namun juga membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Salah satu upaya yang digencarkan adalah pelibatan aktif pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh venue pertandingan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meresmikan Media Center Porprov di Gedung Kartini, Selasa (24/6/2025).
“Kita punya empat sukses, yaitu sukses tuan rumah, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi. Sukses ekonomi ini harus betul-betul dirasakan oleh UMKM Kota Malang,” ujar Wahyu.
Wahyu menegaskan, dirinya telah meminta agar setiap lokasi cabang olahraga yang digunakan dalam Porprov IX menyediakan ruang bagi UMKM lokal. Dengan demikian, para atlet, ofisial, hingga penonton dari luar daerah bisa sekaligus mengenal dan menikmati produk unggulan Kota Malang.
“Baik pemain maupun penonton bisa melihat UMKM Kota Malang. Itu yang kita dorong, agar multi effect benar-benar terasa,” jelasnya.
Salah satu upaya nyata terlihat di Gedung Kartini. Selain menjadi pusat media informasi Porprov, lokasi tersebut juga menyediakan Galeri Mbois yang diisi produk-produk unggulan UMKM dan official merchandise.
“Di Galeri Mbois juga tersedia official merchandise, UMKM Kota Malang juga ada, termasuk juga dengan kulinernya. Jadi mereka datang ke media center tidak perlu jauh-jauh, bisa langsung manfaatkan Galeri Mbois,” terang Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, Wahyu juga meluncurkan Media Center SIMA (Singo Malang), yang dilengkapi berbagai perangkat penunjang untuk kemudahan awak media.
“Alhamdulillah, tadi sudah kita coba dan semua perangkat berjalan lancar. Ini kita berikan untuk mendukung kerja-kerja media selama Porprov,” tuturnya.
Terkait jumlah UMKM yang terlibat, Wahyu menjelaskan bahwa penempatan akan disesuaikan dengan lokasi venue masing-masing dan akan diatur oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
“Rata-rata saya minta UMKM yang berada di sekitar venue itu, supaya merata dan sekaligus memberdayakan potensi lokal,” jelasnya.
Tak hanya UMKM, Wahyu juga memastikan adanya ruang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam event olahraga dua tahunan ini.
“Nanti ada basenya, tapi kita tetap upayakan yang masuk adalah UMKM. Saya rasa dari mereka juga banyak yang sudah masuk kategori UMKM, jadi bisa ikut mendapatkan fasilitas itu,” pungkasnya. (YD)