Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Pemkot Malang Siapkan Regulasi PBG dan SLF Gratis bagi Ponpes dan Masjid

Kebijakan ini penting untuk mempercepat legalitas bangunan keagamaan tanpa memberatkan pengurusnya. 

by RedMP.
23 Oktober 2025
in Kota Malang
Bagikan Berita

Pimpinan Ponpes BMCI, Prof. Muhammad Bisri bersama Kabid Cipta Karya DPUPRPKP Kota Malang, Prof. Bisri.

KOTA MALANG – malangpagi.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan kebijakan baru untuk mempermudah pengurusan izin bangunan bagi pondok pesantren (ponpes) dan masjid. Langkah ini diambil menyusul banyaknya bangunan keagamaan di Kota Malang yang masih belum memiliki izin pembangunan secara lengkap.

Berdasarkan informasi, mayoritas ponpes dan masjid diketahui dibangun secara bertahap tanpa perencanaan teknis menyeluruh, serta terkendala biaya administrasi dalam pengurusan izin resmi.

Kepala Bidang (Kabid);Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ade Herawanto, mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan kebijakan berupa penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) secara gratis. Program ini akan diperuntukkan bagi seluruh ponpes dan tempat ibadah di wilayah Kota Malang.

“Saat ini kami sedang memverifikasi data sebanyak 759 lokasi, terdiri dari 91 pondok pesantren dan 668 masjid. Setelah proses verifikasi selesai, kami akan melakukan pendampingan dalam penerbitan izin bangunan secara gratis,” jelas Ade, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga :

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

23 Oktober 2025
Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

23 Oktober 2025
Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

23 Oktober 2025
Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

23 Oktober 2025
Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

22 Oktober 2025
Load More

Lebih lanjut, hasil dari proses pendampingan tersebut akan diformulasikan menjadi regulasi resmi, baik dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali) maupun Surat Keputusan (SK) Wali Kota, yang saat ini sedang dikaji oleh bagian hukum Pemkot Malang.

Ade menilai, kebijakan ini penting untuk mempercepat legalitas bangunan keagamaan tanpa memberatkan pengurusnya.

“Dengan adanya regulasi ini, kami ingin membantu pengelola masjid dan ponpes agar tidak terbebani proses administrasi, namun tetap memenuhi standar teknis dan keamanan bangunan,” ujarnya.

Ade menjelaskan, selama ini pengurusan izin PBG dan SLF kerap terkendala karena prosesnya tergolong kompleks. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, perizinan harus melibatkan tenaga ahli bersertifikat, konsultan, serta lembaga berizin resmi.

“Penyedia jasa wajib memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dengan jenjang 7 hingga 9 yang diterbitkan oleh BSNP RI. Selain itu, ada sejumlah aspek teknis yang harus dipenuhi, mulai dari desain arsitektur hingga sistem mechanical, electrical, dan plumbing (MEP),” papar Ade.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes BMCI, Prof. Muhammad Bisri, menyambut baik rencana Pemkot Malang tersebut. Ia menilai, program ini akan sangat membantu pengelola pesantren yang selama ini kesulitan mengurus perizinan.

“Selama ini banyak ponpes yang belum mengurus izin karena belum memiliki yayasan resmi. Para pendiri lebih fokus pada kegiatan pendidikan dan dakwah, sementara urusan administrasi sering kali terabaikan,” jelas Prof. Bisri.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Malang untuk membantu proses pendampingan teknis.

“Ada banyak kampus dengan jurusan teknik seperti UB, ITN, dan Polinema. Mereka bisa diberdayakan untuk mendampingi ponpes di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Prof. Bisri mencontohkan, Universitas Brawijaya bisa mendampingi ponpes di Kecamatan Lowokwaru, sedangkan kampus lain dapat membantu wilayah berbeda.

“Dengan kolaborasi seperti itu, proses pendampingan bisa lebih efektif dan hasilnya tepat sasaran,” pungkasnya.

Sebagai langkah awal, DPUPRPKP telah menyiapkan dua lokasi percontohan program. Ponpes Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) akan dijadikan pilot project untuk kategori pondok pesantren, sementara satu masjid di kawasan perkampungan akan dipilih sebagai contoh penerapan untuk rumah ibadah. (YD)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

23 Oktober 2025

...

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

23 Oktober 2025

...

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

23 Oktober 2025

...

Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

23 Oktober 2025

...

Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

22 Oktober 2025

...

Soal Jalan Tembus Griya Shanta, DPRD Kota Malang: Kepentingan Umum Prioritas

Soal Jalan Tembus Griya Shanta, DPRD Kota Malang: Kepentingan Umum Prioritas

22 Oktober 2025

...

Peringati Hari Santri, Pemkot Malang Gratiskan PBG dan SLF untuk 91 Pondok Pesantren

Peringati Hari Santri, Pemkot Malang Gratiskan PBG dan SLF untuk 91 Pondok Pesantren

22 Oktober 2025

...

Load More
Next Post
Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin