
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) terus memperkuat implementasi program nasional Koperasi Merah Putih (KMP). Saat ini, delapan KMP telah aktif beroperasi dalam skala kecil dengan fokus menyediakan kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, program KMP masih berada pada tahap awal. Ia menegaskan bahwa Pemkot Malang belum mengalokasikan pembiayaan khusus untuk operasional KMP karena proses pembangunan masih terus berkoordinasi dengan Kodim 0833.
“Belum ada pembiayaan dari Pemkot Malang. Tahap pertama ini kami masih berkoordinasi dengan Kodim 0833 terkait pembangunan gerai Koperasi Merah Putih,” ujar Eko, Jumat (14/11/2025).
Eko menyebut, dari 57 koperasi KMP yang telah terbentuk baru delapan gerai yang sudah berjalan. Sementara, lanjutnya, 49 lainnya masih mengikuti bimbingan teknis dan pemantapan manajemen operasional.
“Yang sudah aktif ada delapan KMP. Sisanya masih dalam proses pelatihan dan penyusunan pusat pengacuan,” jelasnya.
Delapan KMP yang telah beroperasi tersebar di sejumlah kawasan Kota Malang, yakni Bumiayu, Bandulan, Dinoyo, Sawojajar, Bandungrejosari, Madyopuro, Kedungkandang, dan Cemorokandang.
Eko menuturkan bahwa koperasi yang sudah berjalan masih fokus pada penyediaan sembako, LPG, dan air minum. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dasar ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
“Usaha yang berjalan masih skala kecil, menyediakan sembako, LPG, dan pengisian ulang air. Sementara usaha lain masih dalam tahap perencanaan,” katanya.
Selain itu, Pemkot Malang juga tengah membangun gerai KMP baru di wilayah Balearjosari dan Arjowinangun untuk memperkuat jaringan distribusi kebutuhan pokok di kota tersebut.
“Semua sektor ekonomi sudah kami persiapkan, tetapi yang utama adalah memastikan kebutuhan vital masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya. (YD)















