KABUPATEN MALANG-malangpagi.com
Sudah beberapa hari ke belakang, kawasan budaya yang dikenal dengan Kawedanan terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kondisinya tanpa listrik.
Sehingga, sejumlah pihak mengkhawatirkan dengan kondisi ini akan dimanfaatkan oleh orang untuk bertingkah di luar kelaziman.
Padahal, di dalam area Kawedanan itu ditempati oleh dua dinas, yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.
Sedangkan, untuk posisi ruangan terpisah yang dipakai untuk etalase kerajinan, seni dan kuliner sampai saat ini tanpa listrik sehingga saat malam hari seluruh area di dalam Kawedanan ini gelap gulita.
Salah satu Tokoh Perempuan Peduli Lingkungan, Naning Suryaning, mengungkapkan dengan kondisi suasana Kawedanan Singosari tanpa listrik ini sungguh memprihatinkan.
“Saya sangat prihatin melihat Kawedanan saat malam hari, gelap tanpa listrik,” ujar dia, Minggu (3/3/2019).
Menurut dia, dengan gelapnya area Kawedanan saat malam hari ini sangat dimungkinkan akan dimanfaatkan oleh orang-orang untuk bertindak di luar kelaziman.
“Coba bayangkan, kalau malam. Sudah kondisinya gelap, terus sepi, ini bisa memberi peluang untuk orang berbuat di luar kelaziman, seperti berzina atau bahkan bisa berbuat lebih untuk berencana jahat,” tandas wanita ini.
Wanita asli warga Singosari ini, menuturkan, seharusnya pemerintah harus tanggap akan resiko yang akan dialami bila lampu mati terus-menerus seperti ini. Apalagi, tambah Naning, di area Kawedanan ini ditempati oleh dua dinas Pemerintah Kabupaten Malang.
“Kalau terjadi tindak kejahatan, sampai pada akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan. Terus, siapa yang akan dimintai pertanggungjawaban,” ucap aktivis ini.
Dia menegaskan, dalam kondisi seperti ini pemerintah harus segera memberi solusi untuk memberi penerangan di area Kawedanan Singosari.
“Sebagai warga Singosari, saya berharap pemerintah segera memberi solusi, supaya area Kawedanan Singosari ini terang cahayanya saat malam hari. Apalagi, lokasi ini berada di pinggir jalan, dimana selalu dipandang ribuan bahkan jutaan mata wisatawan yang berlibur di Malang dan Batu,” tegas dia.
“Dan, harus ada juga perhatian bentuk fisik atas bangunan Kawedanan Singosari. Disana, kalau dilihat ada juga atap yang jebol, sampai kamar mandi yang tidak bisa dimanfaatkan karena tidak ada aliran air akibat listrik mati,” pungkas Naning.
Reporter : Doni
Editor : Putut