Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Petilasan Mbah Tunggulwulung Di Desa Torongrejo, apa yang terjadi disini!

by Darsono
21 Maret 2019
in Global
Bagikan Berita

Misto

KOTA BATU-malangpagi.com

Apabila menuju arah Kota Batu dari Kota Malang melewati bukit Wukir atau sebaliknya dipastikan mengetahui petilasan yang berada di bawah pohon beringin yang besar dan rindang.

Petilasan Mbah Tunggulwulung, yang terletak di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dari pengakuan Misto (49th), salah seorang warga asli desa tersebut, mengatakan bahwa keberadaan petilasan itu sudah ada sebelum kerajaan Singosari.

“Setiap pendapat orang bisa saja berbeda, tapi menurut saya, keberadaan petilasan Mbah Tunggulwulung ini 22 ribu tahun lalu sebelum adanya kerajaan Singosari,” ucap dia, Kamis (21/3/2019) sore, saat ditemui di lokasi petilasan.

Menurut Misto, petilasan Mbah Tunggulwulung yang ada di Desa Torongrejo tersebut sebenarnya pusat atau puser dari sejarah. Dimana, petilasan ini juga menjadi pusat dari berbagai ilmu mulai dari ilmu kanuragan, sastra dan budaya.

Baca Juga :

Terkait Jembatan Tunggulmas, Sutiaji Sebut Jalan Tlogomas Bukan Domain Pemkot Malang

Terkait Jembatan Tunggulmas, Sutiaji Sebut Jalan Tlogomas Bukan Domain Pemkot Malang

11 Maret 2022
Pemkot Malang Bakal Akomodir Pendidikan Mulok Usulan Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya

Pemkot Malang Bakal Akomodir Pendidikan Mulok Usulan Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya

24 Februari 2022
Komunitas Budaya Desak Pemkot Malang Susun Kurikulum Pendidikan Mulok

Komunitas Budaya Desak Pemkot Malang Susun Kurikulum Pendidikan Mulok

22 Februari 2022
Sinergi Tiga Instansi Hadirkan Festival Panji Nusantara 2020

Sinergi Tiga Instansi Hadirkan Festival Panji Nusantara 2020

28 November 2020
Pemuda Pancasila Kota Malang Ajak Berjuang Dalam Budaya

Pemuda Pancasila Kota Malang Ajak Berjuang Dalam Budaya

9 November 2020
Load More

“Kalau masalah pertapaan, alurnya setelah melakukan ritual di petilasan Mbah Tunggulwulung dilanjutkan ke puncak pertapaan agung bukit Wukir,” ungkap dia.

“Awalnya, saya bersama komunitas Adiluhung menulusuri alurnya, supaya tidak ada yang melenceng dari yang sebenarnya,” imbuh Misto.

Ritual di petilasan Mbah Tunggulwulung

Dijelaskan Misto, Mbah Tunggulwulung mempunyai kerabat antara lain, di petilasan Puncak Wukir Mbah Surya Ngalam, petilasan Gunung Mujur Mbah Tunggul Yudo, petilasan daerah Temas Mbah Joyo dan Mbah Bener, serta petilasan di Mbeji Mbah ibot.

“Hari yang menjadi sakral disini adalah, Senin Legi saat Besar. Waktu itulah, semua sesepuh yang menjadi kerabat kumpul di petilasan Mbah Tunggulwulung,” ujar dia.

Dari perjalanan spiritual yang dilakukan Misto, diceritakan olehnya, pernah ditemui sosok yang memberikan amanah untuk perjalanan hidupnya. Bisikan yang menjadi amanah tersebut adalah bahwa hidup adalah seadanya, pasrah diri meskipun disakiti oleh siapapun.

“Saya mendapat amanah, harus berbicara apa adanya. Jadi, apa yang saya katakan ini sebenarnya. Kalau, ada kebohongan dipastikan resiko akan saya terima. Karena, ini amanah dari Mbah Tunggulwulung,” tutur dia.

Banyak orang yang datang untuk berziarah di petilasan Mbah Tunggulwulung, soal apa yang diminta adalah privasi orang tersebut. Mulai dari Lawang, Singosari, Kediri, Jawa Tengah, bahkan orang yang datang dari Bali.

“Keistimewaan disini untuk kita sendiri, lebih baik diambil positifnya. Kalau memang sesepuh berkenan memberikan cenderamata mata, disini juga ada saja yang mendapat cincin permata. Kadang apa yang menjadi pikiran seseorang, sesepuh juga menampakkan seperti yang ada dalam pikirannya, makanya kalau sebelum melewati petilasan Mbah Tunggulwulung harus bunyikan klakson. Semua kembali pada yang Maha Kuasa, disini hanya tempat,” ungkap Misto.

“Memang banyak petilasan Mbah Tunggulwulung, tetapi semua awalnya di Desa Torongrejo ini. Apalagi, musim pencalegan atau pilihan kepala desa sampai daerah, banyak yang datang kesini setelah itu naik ke puncak Wukir untuk menjalankan ritual,” pungkas pria dua anak ini.

 

 

 

 

Reporter : Red
Editor      : Putut


Bagikan Berita
Tags: BudayaPututTunggulwulung
ADVERTISEMENT

Related Posts

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

8 Juni 2025

...

Selamat Istirahat Bersama Bapa di Surga, Paus Fransiskus

Selamat Istirahat Bersama Bapa di Surga, Paus Fransiskus

21 April 2025

...

IDI Bakal Sanksi Tegas Dokter di RS Malang yang Lecehkan Pasien

IDI Bakal Sanksi Tegas Dokter di RS Malang yang Lecehkan Pasien

17 April 2025

...

Gedung DPRD Kota Malang Dibakar Ratusan Massa Aksi Demo Tolak UU TNI

Gedung DPRD Kota Malang Dibakar Ratusan Massa Aksi Demo Tolak UU TNI

23 Maret 2025

...

Gelar Gebyar UMKM, Pj Wali Kota Malang Dorong UMKM Naik Kelas

28 Desember 2024

...

Polres Malang Gelar Pra Rekonstruksi Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

Polres Malang Gelar Pra Rekonstruksi Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

28 Desember 2024

...

Saling Bertemu, Pj Wali Kota Malang dan Wahyu Hidayat Tunjukkan Teladan Positif

Saling Bertemu, Pj Wali Kota Malang dan Wahyu Hidayat Tunjukkan Teladan Positif

25 Desember 2024

...

Load More
Next Post
Ribuan Personil Gabungan Siap Amankan Pilpres dan Pileg 2019 Di Tulungagung

Ribuan Personil Gabungan Siap Amankan Pilpres dan Pileg 2019 Di Tulungagung

Dipastikan Tidak Ada Praktik Jual Beli Jabatan Di Kemenag Pamekasan, ini kata Affandi

Dipastikan Tidak Ada Praktik Jual Beli Jabatan Di Kemenag Pamekasan, ini kata Affandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin