Kota Batu – malangpagi.com
Open Defecation Fre (ODF) merupakan istilah bagi orang maupun masyarakat yang tidak buang air besar (BAB) sembarangan. Kota Batu baru saja mendapatkan predikat tersebut, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sebab itulah, Selasa (29/10/2019) bertempat di Graha Pancasila, Dinas Kesehatan mengundang PKK, Lurah, Kepala Desa dan Camat se Kota Batu, untuk mendeklarasikan ODF.
Mayoritas masyarakat Kota Batu memang sudah tidak lagi BAB sembarangan. Kendati demikian, predikat tersebut menurut Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso tetap harus diserukan. Dengan harapan predikat tersebut, tetap terjaga dan bisa dibudayakan. Sebab Punjul meyakini meski jumlahnya minor, namun masih ada yang buang hajat sembarangan.
“Semua kota di Indonesia ini sudah ada aturan ODF itu. Apalagi di Kota Batu ini sudah ada 33 Instalasi Pengolahan Air (Ipal) komunal. Jadi ODF harus mutlak terjadi,” ujar Punjul dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu ini memastikan bentuk dukungannya. Pemkot Batu akan mempertimbangkan bentuk apresiasi kepada para kader, dalam bentuk pelatihan sehingga bisa mendorong pemahaman masyarakat tentang hidup sehat. Perihal itulah, kaderisasi dari tingkat kelurahan, desa hingga kecamatan mendapatkan penyuluhan dalam acara deklarasi ini.
“Semua kader dari desa dan kelurahan kita kumpulkan. Kita buat komitmen berkembang bersama. Sebab Kota Batu memang sudah layak mendapatkan predikat ini,” imbuh Politisi PDI-P itu.
Lebih lanjut, 3 Camat di Kota Batu diminta Punjul untuk menggunakan dana desa (DD) dalam musyawarah RAPBDes salah satunya untuk kepentingan ODF. Dengan demikian maka, kebutuhan untuk perawatan sanitasi dan hal-hal pendukung ODF akan tercover dengan maksimal.
“Kota kita ini, kota wisata. Masyarakat yang hadir hidup disini majemuk. Kebiasaan hidupnya pasti beda, karena itulah wawasan terkait ODF harus dimaksimalkan dan dipahamkan kepada seluruh masyarakat Kota Batu,” pungkasnya.
Selain permasalahan ODF, isu Stunting atau gizi buruk juga mendapatkan fokus khusus dari pemerintah Kota Batu. Diharapkan, waktu demi waktu angka Stunting di Kota Batu bisa ditekan maksimal, demikian pula dengan ODF. (*)
Pewarta: Doi Nuri
Editor: Ana