![](http://malangpagi.com/wp-content/uploads/2018/11/Fotor_154199894324045-300x225.jpg)
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Adanya KEK dan BOP, bentuk keseriusan Kabupaten Malang menjadi kota pariwisata. Pendirian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari telah disetujui oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus beberapa waktu lalu.
Ternyata, Pemerintah Kabupaten Malang juga menyiapkan megaproyek lain di luar KEK tersebut.
Megaproyek tersebut adalah pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP). Jika KEK diusung oleh pihak swasta, maka pengusung BOP adalah Menteri Pariwisata.
“Kedepannya, keduanya inilah yang menjadi salah satu progess daripada keseriusan kita dari Dinas Pariwisata khususnya bahwa kita pingin menjadikan Kabupaten Malang ini benar-benar menjadi kota pariwisata,” terangnya.
Menurut Made, tidak ada daerah lain di Indonesia hingga saat ini, yang memiliki KEK dan BOP sekaligus. Kabupaten Malang, jika BOP segera terbentuk, maka akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki keduanya.
“Badan otorita ini kan sebenarnya konsepnya sama, sama KEK. Kalau KEK itu pengusungnya adalah swasta, kalau Badan Otorita Pariwisata pengusungnya adalah Menteri. Tujuannya sama membentuk kawasan seperti Bali ya, seperti Nusa Dua, seperti Mandalika,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, Minggu (11/11/2018).
Dengan adanya KEK serta BOP itu, menurut Made, merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam membangun pariwisata di Kabupaten Malang. Bukan tanpa sebab, Kabupaten Malang ingin dikenal dan berpredikat sebagai kota pariwisata.
“Dengan Kawasan Khusus yang ada di Utara, kemudian kita punya Badan Otorita di Selatan yang tidak ada duanya di Indonesia, satu daerah itu punya KEK dan Badan Otorita. Ya mudah-mudahan ini menjadi kado terbaik bagi Kabupaten Malang di 1258, bahwa kita punya dua program besar,” pungkasnya.
Pewarta : Yudhistira WAP
Editor : Tikno