KOTA BATU – malangpagi.com
Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Perhubungan Kota Batu, mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar pada 2024 untuk memberikan layanan transportasi pulang pergi bagi pelajar tingkat SD dan SMP secara gratis.
Menurut Plt Kepala Dishub Kota Batu, Agus Mahmudi, kebijakan tersebut merupakan langkah antisipasi untuk meminimalisir angka kecelakaan pelajar di jalan raya. Selain itu juga untuk meringankan beban wali murid.
Dalam program ini, Dishub Kota Batu berkolaborasi dengan pengusaha angkutan umum untuk mengantar dan menjemput siswa ke sekolah hingga kembali pulang ke di rumah. “Langkah ini dirancang untuk menjamin keamanan mereka [siswa]. Layanan transportasi gratis ini untuk memudahkan perjalanan anak-anak menuju sekolah, dan juga meringankan beban orangtua,” ungkap Agus, Jumat (8/12/2023).
Persetujuan anggaran program ini telah diberikan dalam proposal 2023 lalu. Kemudian, Dishub pun meminta para guru sekolah untuk mengumpulkan data murid dan alamat rumah mereka. Selain itu juga mendata kendaraan yang digunakan untuk program transportasi gratis ini.
“Mekanisme ini akan segera kami diskusikan dengan para sopir angkot setelah melalui evaluasi awal. Kami mengajukan permohonan kepada para sopir dan pemilik angkutan, agar memastikan kendaraan mereka dalam kondisi layak. Kondisi ini menjadi syarat utama untuk dapat mengangkut anak-anak sekolah secara gratis,” tutur Agus.
Ke depan, Agus berencana untuk menerapkan sistem online dalam program transportasi gratis ini, dengan memanfaatkan kartu pelajar. Kartu tersebut akan di-tap saat anak-anak menaiki angkutan gratis. “Dengan penerapan sistem tap ini, sebagai contoh, anak-anak akan dikenakan tarif Rp3 ribu per trip. Jika satu kendaraan mampu mengangkut 10 orang, maka tinggal mengalikan jumlah tersebut. Dengan demikian, dapat dihitung secara harian, mingguan, dan bulanan,” bebernya.
“Diperlukan kerjasama dari semua pihak agar program ini berjalan lancar. Kami juga akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai sistem yang akan diterapkan. Kajian ini direncanakan akan dilakukan pada Januari 2024. Setelah kajian selesai, program ini dapat segera diimplementasikan,” lanjut Agus.
Beberapa peraturan akan diterapkan dalam program angkutan gratis ini. Terutama larangan merokok bagi sopir saat mengangkut siswa. “Dishub Kota Batu juga akan melakukan seleksi untuk menentukan angkutan mana yang memenuhi standar untuk program ini,” tutup Agus. (MK/MAS)