
KOTA MALANG – malangpagi.com
Wabah pneumonia misterius tengah menyerang sejumlah negara. Di antaranya Cina, Inggris, Denmark, dan Prancis. Terkait fenomena ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri menghadapi penyakit pernapasan mycoplasma pneumoniae.
“Tindakan ini diambil setelah ditemukan kasus anak yang terinfeksi mycoplasma pneumoniae di Jakarta. Sebelumnya penyakit ini telah menyebar di Cina dan Belanda,” kata Husnul kepada Malang Pagi, Jumat (8/12/2023).
Dinas Kesehatan Kota Malang telah meningkatkan kewaspadaan terhadap mycoplasma pneumoniae, sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor PM.03.01/C/4632/2023, mengenai Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Meskipun hingga saat ini belum terdapat laporan kasus pneumonia yang mencurigakan di Kota Malang, namun tindakan antisipatif telah diambil. Termasuk meningkatkan kewaspadaan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit mycoplasma pneumoniae.
“Kami dengan cepat menindaklanjuti laporan kasus ISPA atau ILI yang masuk, baik dari Puskesmas maupun rumah sakit. Kami juga mempersiapkan fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas dan rumah sakit, untuk memberikan edukasi dan deteksi dini dengan melaporkan kasus langsung kepada Dinas Kesehatan Kota Malang,” sebut Husnul.
Dirinya pun kembali mengajak masyarakat untuk mengenakan masker, yang dianggap sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit pernapasan. “Setelah pandemi Covid-19, penggunaan masker sebagai alat pelindung diri masih disarankan. Terutama bagi masyarakat yang berkegiatan di luar rumah atau berada dalam kerumunan,” pungkasnya. (MK/MAS)