
KOTA MALANG – malangpagi.com
Buku Spektrum Kota Malang 2018–2023 diluncurkan di Malang Creative Center, Sabtu (20/5/2023), bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Buku setebal 265 halaman ini diterbitkan oleh MNC Publishing dan Pemerintah Kota Malang, bekerjasama dengan Bank Jatim dan JConnect.
Proofreader buku Spektrum Kota Malang 2018–2023, Gedeon Soerja AN menyampaikan, buku ini merupakan kumpulan opini sembilan penulis. “Buku ini bukan tentang profil Walikota. Tetapi persembahan untuk ulang tahun ke-109 Kota Malang. Hanya karena waktunya tertunda saat launching, jadi baru diluncurkan saat Hari Kebangkitan Nasional ini,” ungkap Gedeon kepada Malang Pagi.
Ia mengaku bahwa persiapan buku Spektrum Kota Malang 2018–2023 cukup singkat, dan awalnya akan melibatkan 10 penulis. “Namun karena ada satu orang penulis yang mengundurkan diri, jadi akhirnya ada 9 penulis yang mewakili bidangnya masing-masing,” terang Gedeon.
Buku cetakan pertama yang diproduksi sebanyak 300 eksemplar ini berisi tulisan dari budayawan Abdul Malik, sastrawan dan penulis perempuan Ari Ambarwati, akademisi Dwi Cahyono, penulis muda Khalyandhara Pramesthi yang merupakan pemenang lomba penulisan tentang Kayutangan Heritage. Kemudian ada Bagus Ary Wicaksono, Bambang AW, Haris Wibisono, Wahyu Eko Setiawan, dan Arief Wibisono.
Gedeon juga mengaku tengah mewacanakan untuk menyusun buku selanjutnya yang melibatkan penulis-penulis baru. “Penulis yang tidak pernah muncul nanti akan kita up. Terpenting tulisannya membawa dampak yang baik bagi Kota Malang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Yayuk Hermiati, mengemukakan bahwa Kota Malang mendapatkan penghargaan IPLM (Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat). “Kebetulan pada Hari Buku Nasional, yang jatuh pada 17 Mei, Kota Malang mendapatkan juara 1 IPLM di Jawa Timur. Jadi tingkat literasi kita nomor 1. Hal ini tidak terlepas dari peranan Walikota Malang, dan kami termotivasi untuk melakukan terobosan,” bebernya.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat, terutama saat pandemi melanda, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang tetap memberikan pelayanan dan masyarakat dapat mengakses buku-buku yang ada di Kota Malang melalui Malang Cilin Digital Access. “Terobosan kami lainnya saat adanya Covid -19 adalah layanan antar jemput buku,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan inovasi dalam peningkatan literasi di Kota Malang, penerbitan buku Spektrum Kota Malang 2018–2023 akan dianggarkan di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). “Buku tersebut akan kami distribusikan di perpustakaan-perpustaaan sekolah,” jelas Yayuk.
Hadirnya buku Spektrum Kota Malang 2018–2023 tak luput dari apresiasi Walikota Malang Sutiaji. “Luar biasa, apresiasi kami sampaikan kepada inisiator, semua penulis dan yang ikut menyusun buku ini. Para penulis telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk menorehkan sebuah gagasan,” ucap Sutiaji.
“Insyaallah, akan kami perbanyak untuk perpustakaan sekolah, agar dapat meningkatkan literasi. Buku ini baru beupa pemantik, dan semua orang dapat memberikan tulisannya berkaitan dengan poin-poin Kota Malang,” tandas orang nomor satu di Kota Malang itu.
Dalam acara launching dan bedah buku Spektrum Kota Malang 2018–2023, sebanyak 30 peserta pertama mendapatkan buku secara gratis. Acara ini juga diikuti pejabat struktural Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang, para pendidik, komunitas, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. (Har/MAS)