KOTA MALANG – malangpagi.com
Pengelolaan sampah yang tepat, efektif, efesien, dan tepat sasaran serta aksi nyata yang menciptakan keseimbangan dan kelestarian lingkungan, menjadi komitmen bersama dalam rangka menuju Kabupaten Malang Green City.
Hal tersebut disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat membuka Rapat koordinasi bank sampah Ngalam Waste Bank (NWB), di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022).
Sanusi menyebut, dalam pengelolaan sampah ini, Kabupaten Malang telah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang menghasilkan biogas untuk kebutuhan keluarga di daerah Talangagung.
“TPA Talangagung Kecamatan Kepanjen telah menghasilkan biogas yang dapat dirasakan 300 keluarga lebih di wilayah Desa Talangagung, dan juga kami memiliki pembangkit listrik tenaga disel yang berada di Kecamatan Pujon,” kata Bupati.
Sanusi menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan luar negeri dalam pengelolaan sampah plastik. Di mana limbah plastik diolah menjadi biji plastik untuk diekspor luar negeri.
“Kita melakukan kerja sama dengan Alliance dalam pengelolaan limbah plastik menjadi biji plastik untuk ekspor ke Singapura dan negara lain,” beber pria yang suka blusukan naik motor itu.
Di samping itu, Pemkab Malang juga melakukan kerja sama dengan Denmark dalam teknologi pengelolaan limbah kotoran hewan menjadi biogas. “Kami bekerja sama pula dengan Indonesia Besi, untuk Clean Up TPS yang ada di Kabupaten Malang, yang pada akhirnya menuju Kabupaten Malang Bersih,” lanjut Sanusi.
Untuk mewujudkan Kabupaten Malang Bersih, diperlukan dukungan semua pihak, di antaranya masyarakat dan kelompok peduli lingkungan termasuk NWB. “Ketika itu dilakukan bersama, maka yang bisa menikmati kebersihan dan keindahan kabupaten Malang adalah masyarakat,” ujar Bupati.
“Dengan lingkungan yang bersih akan menjadi lingkungan yang sehat. Selain itu, sampah di tengah masyarakat dapat dimanfaatkan kembali, misalnya untuk pupuk kandang dan lainnya,” pungkas Sanusi. (YD/MAS)