
KOTA MALANG – malangpagi.com
Salah satu titik pemberhentian (bus stop) Trans Jatim di Jalan Kerinci Raya, Sawojajar, Kota Malang menjadi sorotan lantaran dinilai berisiko bagi keselamatan penumpang. Posisi bus stop yang berada hanya beberapa sentimeter dari selokan terbuka itu dianggap membahayakan, terlebih saat musim hujan ketika selokan tersebut mudah tergenang.
Kondisi itu memicu kekhawatiran pengguna transportasi umum, terutama penumpang yang turun di titik pemberhentian arah Terminal Hamid Rusdi.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei menyeluruh terhadap seluruh titik bus stop Trans Jatim di wilayah Malang Raya.
“Dari sekitar 67 titik bus stop di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, ada yang menggunakan fasilitas eksisting dan ada yang hanya berupa rambu. Termasuk laporan dari teman-teman terkait titik di Sawojajar, itu memang perlu dievaluasi,” ujar Widjaja, Kamis (27/11/2025).
Ia mengatakan, potensi pemindahan lokasi bus stop tersebut sangat memungkinkan jika hasil survei menunjukkan bahwa posisinya tidak memenuhi standar keamanan.
“Untuk Sawojajar sudah saya sampaikan kepada Dishub Provinsi agar dievaluasi. Bisa jadi nanti digeser ke tempat yang memenuhi syarat. Ini bagian dari proses perbaikan yang dilakukan sedikit demi sedikit,” jelasnya.
Ia menyampaikan, rencananya survei lokasi dilakukan pada Kamis (27/11/2025) oleh Dishub Provinsi, dan hasilnya akan menentukan titik pemindahan yang paling tepat.
“Hari ini dilakukan survei, dan nanti akan disesuaikan mana lokasi yang paling tepat untuk pemindahannya,” ujarnya.
Terkait jumlah laporan titik bus stop berisiko, Widjaja menyebutkan sejauh ini baru satu lokasi yang masuk dalam catatan.
“Sementara ini satu, yaitu di Sawojajar. Mudah-mudahan tidak bertambah. Tapi kalaupun ada, itu bagian dari proses menuju pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya. (YD)















