
PAMEKASAN-malangpagi.com
Dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pihak Dinas Kesehatan Pamekasan meminta untuk lebih fokus mesosialisasikan program tersebut kepada semua Puskesmas di Kabupaten Pamekasan.
Program tersebut merupakan gagasan dari Pemerintah Pusat yan nantinya diharapkan untuk bisa meminimalisir dalam angka gizi buruk yang ada di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Seperti yang disampaikan Mohammad Johan, selaku Kabid Kesma Dinas Kesehatan Pamekasan, menyampaikan bahwa dengan sosialisasi PIS-PK tersebut sangat penting untuk awal langkah preventik terhadap merebaknya di Kabupaten Pamekasan akan Gizi Buruk.
“Pihak Dinas Kesehatan tetap fokus dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat melalui Puskesmas,” ungkapnya.
Dari catatan Badan Pusat Statisti (BPS) Jawa Timur, dari tahun 2016 hingga 2017 mencatat bahwa penderita pada bayi gizi buruk yang ada di Kabupaten Pamekasan sebanyak 51 anak.
Dan, dari pendataan tersebut telah menjadi atensi bagi pihak kami yakni Dinas Kesehatan setempat dengan ini kami terus meminimalisir angka bayi atas gizi buruk.
“Dengan program PIS-PK pola kerja kita langsung turun ke hulu dan dengan kata lain kita melakukan langsung untuk pencegahan gizi buruk,” tuturnya.
Johan menambahkan, kalau pihaknya selama ini sudah melakukan upaya untuk mengantisipaai pada gizi buruk dengan sejumlah upaya yang diantaranya, langsung mendatangi diberbagai wilayah yang memiliki catatan potensi adanya bayi yang statusnya gizi buruk.
Dari sejumlah upaya tersebut tak lain adalah langkah preventif untuk memantau serta menekan supaya tidak meluas.
Menurutnya, jika para bapak dan ibunya mampu menjaga pola hidup sehat, maka anaknyapun akan lahir dengan sehat.
“Dengan program tersebut kita berharap pada masyarakat tetap harus menjaga hidup seha agar bisa bersinergi dengan program Pemerintah , dan salah satunya adalah menjaga pola makan pada ibu ham dan selalu inten untuk memeriksakan balitanya ke Puskesmas maupun ke posyandu setempat,” tutupnya.
Reporter : Mery
Editor : Putut