KAB. MALANG – malangpagi.com
Aliran sungai yang mengalir di sepanjang wisata bumi perkemahan Bedengan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ternyata memiliki cerita sejarah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Selorejo, Bambang Soponyono.
Sungai yang sering disebut masyarakat setempat dengan nama Kalisat itu merupakan bagian dari Sungai Metro yang berhulu di puncak gunung Kawi. “Konon menurut mbah buyut dulu, sungai yang mengalir di Bedengan disebut sebagai Metro Lanang [laki-laki], sedangkan yang mengalir di Desa Gading Kulon disebut Metro Wedhok [perempuan]. Kedua sungai ini bertemu di dekat Candi Badut,” ungkap Bambang kepada Malang Pagi, Sabtu (1/7/2023).
“Kali Metro sejatinya adalah sebuah sungai purba. Sejak dulu, sumber mata airnya menyuplai sungai-sungai yang ada di lereng gunung Kawi. Sungai-sungai ini menopang kebutuhan masyarakat Jawa Timur, sekitar 50-60 persen,” imbuhnya.
Mengingat Kali Metro ini memiliki sejarah dan peran penting bagi masyarakat, oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya termasuk ekosistem di sekitarnya. “Sebagai komitmen menjaga kelestarian lingkungan, hutan, dan air, Lingkup Desa telah membentuk Tim Landak (Lembaga Adat Desa Andalan Konservasi) yang dibentuk pada 2019. Pengurusnya saat ini berjumlah 17 orang. Diharapkan tim ini mampu menjadi pelopor untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap pelestarian lingkungan,” beber Bambang.
Pihaknya menyebut, tugas Tim Landak utamanya adalah mengajak masyarakat dalam kegiatan konservasi sumber mata air. Antara lain melakukan penghijauan melalui pendekatan budaya. “Seperti melakukan tasyakuran atau selamatan di sumber mata air, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan yang Maha Esa. Karena air merupakan kebutuhan utama manusia,” terangnya.
Untuk saat ini, Tim Landak beroperasi secara mandiri, belum ada dukungan dana dari pemerintah. Bambang berharap, keberadaan Tim Landak mampu menularkan kepedulian akan pelestarian lingkungan dan sumber mata air kepada desa-desa sekitar lereng gunung Kawi. “Insyaallah, jika kita mampu jaga alam dengan baik, maka alam akan bersahabat dengan kita,” pungkas Bambang. (DK99/MAS)