KOTA MALANG – malangpagi.com
Saat meresmikan Museum Motor Klasik di SMK National Media Center (NMC) Malang, Rano Karno bercerita tentang oplet yang digunakan saat syuting sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Dirinya mengaku bahwa oplet tersebut pernah ditawar artis Raffi Ahmad dengan harga fantastis, Rp2 miliar.
Namun tawaran menggiurkan itu ditolaknya. Karena saat itu Rano Karno menganggap ucapan bos Rans Entertainment tersebut sekadar guyonan, dan merasa opletnya hanya akan dijadikan salah satu bahan konten Youtube-nya.
“Ternyata Raffi Ahmad serius. Sekitar setahun yang lalu, dia bersama istrinya [Nagita Slavina] datang ke rumah dan menawar nih oplet 2 miliar. Malahan, dia bilang mau menukarnya dengan mobil Roll Royce seharga 4 miliar,” cerita Rano Karno, Jumat (1/4/2022).
Alih-alih menerima tawaran tersebut, anggota Komisi X DPR RI itu lebih memilih untuk menghibahkan mesin oplet miliknya kepada Museum Motor Klasik SMK NMC Malang.
“Jujur awalnya saya ragu. Apa betul? Karena [oplet] ini tidak saya jual, tapi saya kasih. Tapi kemudian saya percaya, karena saya melihat di sini ada manfaat bagi generasi mendatang,” ujar Rano.
“Maka saya katakan, oke kamu bawa mesin oplet ini. Silakan dirawat dan disimpan,” lanjut aktor yang telah membintangi lebih dari 70 film sejak 1971 tersebut.
“Mungkin Anda tidak percaya kalau mesin ini orisinilnya oplet si Doel. Jadi pertama kali oplet itu mesinnya ini, cuma 800 cc. Dan saya ganti jadi 1.000 cc. Oplet itu sudah tiga kali ganti mesin. Sekarang saya naikin jadi 1.200 cc,” terangnya.
Rano mengatakan, awalnya oplet yang menjadi ikon dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dibeli dengan harga Rp500 ribu, yang sebelumnya hanya dijadikan kandang ayam.
“Jadi memang tidak ada rodanya. Oplet itu keluaran 1953. Sengaja gak saya benerin. Jadi seperti yang Anda lihat di film, mogok melulu,” kelakar pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten itu.
“Saya sengaja gak bagusin. Supaya kelihatan tua dan memang untuk kepentingan film,” imbuhnya.
Aktor kawakan tersebut lebih lanjut mengisahkan bahwa oplet tidak pernah lepas dari perjalanan hidupnya. “Dulu saya tiap sekolah jalan kaki, rumah saya jauh dari sekolah. Setiap ada oplet lewat, saya berpikir kapan saya bisa naik oplet. Itulah mimpi saya. Filosofinya seperti itu. Kenapa saya munculkan oplet untuk film saya,” ungkap pria 61 tahun tersebut.
Rano mengungkapkan, kehadiran pertama kalinya oplet dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan adalah pada 1992. Saat itu, oplet bukan lagi kendaraan yang umum digunakan di Jakarta. Perannya sudah digantikan oleh angkuta kota (angkot).
“Saat oplet hadir, maka muncul pertanyaan dari anak-anak, kenapa di cerita Si Doel ada oplet? Dan itu menariknya,” seru Rano Karno. Dirinya menjelaskan bahwa istilah oplet muncul, karena orang Betawi kesulitan dalam melafalkan merek Chevrolet.
Kini oplet Si Doel terpampang di SMK NMC Malang, dan menjadi ikon Museum Motor Klasik yang pertama dan satu-satunya di dunia yang dimiliki sebuah sekolah kejuruan.
Meski oplet tersebut merupakan hasil restorasi, namun mesinnya diklaim orisinal dan akan digunakan sebagai media pembelajaran. “Di situ ada nilai perjuangannya. Bagaimana Pak Anas (Ketua Dewan Pembina SMK NMC) membawa mesin dengan mobilnya. Sukses hanya masalah waktu. Yang terpenting adalah bagaimana proses dan perjuangan untuk menggapai kesuksesan itu,” pungkas Rano Karno. (Har/MAS)