KOTA BATU – malangpagi.com
Orienteering merupakan olah raga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menyelesaikan suatu lintasan dari titik kontrol satu ke titik kontrol lain dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Sedangkan, gelaran kejuaraan nasional olah raga Orienteering Panglima TNI IV tahun 2018 ini segera dihelat di Kota Batu pada 7-9 Desember yang akan datang. Dan, event ini merupakan kejuaraan nasional yang pertama kali digelar Federasi Orienteering Nasional (FONI).
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum FONI, Kolonel Inf. Kunto Arief Wibowo, S.I.P. “Kami mengharapkan para orienteering mempersiapkan fisik dan mentalnya dalam kejuaraan ini,” ujar dia, Sabtu (1/12/2018).
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Pusdik Arhanud dan akan menggunakan dua zona, yakni di Universitas Brawijaya Forest dan di daerah latihan Pusdik Arhanud.
Sementara, Kejurnas Orienteering Panglima TNI IV tahun 2018 digelar FONI bekerja sama dengan AOMI serta Pengprov FONI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
“Ada tiga kategori lomba yang akan dipertandingkan yakni Sprint Orienteering dan Middle Distance Orienteering dengan pemisahan kelas umur dan gender,” terang Kunto.
Secara terpisah, Wakil Direktur Lomba, Syamsudin Zubair mengatakan bahwa untuk event orienteering butuh medan yang belum pernah dipakai. Dan Kota Batu mendukung kegiatan ini.
Ditegaskan olehnya, tiap tahun venuenya berpindah-pindah, yang sebelumnya di Bogor, Bandung, dan Magelang. “Target peserta, semua Kodam, dan semua kesatuan di TNI juga semua pengurus propinsi FONI,” pungkas dia.
Selain itu dalam upaya mengembangkan dan ikut mempopulerkan disiplin orienteering yang lain, pada kegiatan Kejuaraan Nasional Orienteering Panglima TNI IV 2018 juga akan dilaksanakan lomba MTBO atau Mountain Bike Orinteering.
Reporter : Saiful
Editor : Putut