KAB. MALANG – malangpagi.com
Menjelang HUT ke-1.263 Kabupaten Malang, Dinas Perikanan Kabupaten Malang meraih penghargaan Top 5 dalam penganugerahan penghargaan TOP Inovasi Terpuji Kompetisi inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Reformasi Birokrasi SAKIP, Layak Berpredikat WBK, dan Budaya Kerja CETTAR.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, menyampaikan bahwa Dinas Perikanan Kabupaten Malang mengikuti kategori replikasi rumah produksi garam dengan sistem tunel. “Rumah produksi garam dengan sistem tunel di bangun sejak 2021, dan sudah mulai berproduksi pada 2022. Rumah produksi garam sistem tunel Ratu Peselam Master milik Kugar (Kelompok Usaha Garam) Bajulmati Sejahtera di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang jadi pilot project di wilayah Kabupaten Malang, tepatnya di pesisir Kabupaten Malang dan pesisir Jawa Timur,” ungkap Victor, saat ditemui di kegiatan Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023 di Jatim Park 3 Batu, Kamis (23/11/2023).
Menggunakan setengah dari total lahan seluas 5.000 meter persegi, produksi garam dilakukan dengan proses evaporasi di dalam rumah tunel atau terowongan garam. “Lahan kami tutup menggunakan plastik kriteria UV dengan dasaran kertas geomembran HDPE, untuk mengumpulkan cahaya matahari guna melakukan proses evaporasi lebih maksimal,” papar Victor.
“Metode rumah kaca untuk pengkristalan garam ini memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun, termasuk pada musim penghujan. Di samping itu mampu mencegah garam terkontaminasi limbah dari lingkungan sekitar,” sambungnya.
Rumah produksi garam sistem tunel Ratu Peselam Master milik Kugar Bajulmati Sejahtera mampu menghasilkan garam dengan kualitas industri. “Produksi garam yang dihasilkan memiliki tingkat kadar NaCl 97,02 persen dengan tingkat keputihannya 92,86 persen dan kualitas premium, sehingga masuk dalam kelas industri. Agar kualitas garam meningkat, kami telah berkerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang untuk riset kandungan garam agar layak konsumsi,” tutur Victor.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Malang, Sutrisno, menyampaikan bahwa pihaknya telah didapuk oleh Bupati untuk menjadi fasilitator, jika terdapat potensi real pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah). “Alhamdulillah, Kabagor telah memfasilitasi Kampung Tematik Wonosari menuju Top 45 Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB),” ungkapnya.
Penghargaan prestisius Inovasi Putik Sari Kampung Tematik Wonosari Berseri merupakan salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Klaster Pemerintah Kabupaten Tahun 2023. “Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 21 November lalu, kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, yang hadir mewakili Bupati Malang,” sebut pria yang akrab di sapa Pak Tris itu
“Inovasi Putik Sari merupakan hasil kolaborasi antara ASN dan warga Kecamatan Wonosari. Proyek ini melibatkan sejumlah kampung tematik di Kecamatan Wonosari. Seperti Kampung Kopi, Kampung Wisata Tanaka, Kampung Toga, Kampung Kambing, dan Kampung Purwaceng,” bebernya.
“Putik Sari yang lahir sejak 2019 mencakup berbagai aspek. Mulai dari Kampung Kopi dengan sejarah penelitian Belanda pada 1832, hingga Kampung Purwaceng yang dikenal dengan tanaman Purwaceng, yang tumbuh subur di daerah lereng pegunungan,” terang Sutrisno.
Pihaknya menyampaikan, inovasi tersebut juga telah direplikasi oleh berbagai instansi, baik dari dalam maupun luar Pemerintah Kabupaten Malang. “Keberhasilan Putik Sari tidak hanya berasal dari dukungan anggaran, seperti Dana Desa sebesar 20 persen untuk pemberdayaan masyarakat, tetapi juga melibatkan unsur pentahelix. Yakni kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media,” tandasnya. (Giar/MAS)