
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mulai memetakan 15 titik wilayah rawan pohon tumbang. Hal ini dikarenakan, belakangan ini cuaca ekstrem melanda Kota Malang, salah satunya angin kencang.
Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan, pemetaan pohon-pohon dan dahan rawan tumbang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
“Sudah kita jadwalkan untuk dilakukan perempesan kawasan di luar jadwal yang dilaksanakan DLH sesuai permohonan yang ada,” ujar Laode, Minggu (9/2/2025).
15 titik rawan pohon tumbang yang sudah dipetakan oleh DLH Kota Malang, diantaranya ada di Jl Mayjend Sungkono, Jl Raya Tlogomas, Jl Letjen Sutoyo, Jl Letjen S Parman, Jl Karya Timur, Jl Tenaga, Jl LA Sucipto, Jl Semeru, Jl Kawi, Jl A Yani, Jl Ciliwung, Jl Borobudur, Jl Kiageng Gribig, Jl Kol. Sugiono dan Jl Jaksa Agung Suprapto.
“Secara berkala DLH Kota Malang telah melakukan pemetaan terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang dan dahan-dahan pohon yang rawan patah. Ada 15 titik di seluruh wilayah Kota Malang,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Laode mengimbau kepada masyarakat dan pengendara untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem, khususnya angin kencang. Diminta untuk lebih menghindari berhenti di daerah rawan pohon tumbang demi keselamatan bersama.
“Menghadapi cuaca ekstrem akhir-akhir ini agar berhati-hati jika melewati kawasan yang banyak pohonnya dan segara laporkan jika melihat pohon rawan tumbang,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BMKG Jawa Timur (Jatim) memprediksi cuaca ekstrem angin kencang dan hujan lebat ini terjadi hingga Februari 2025 ini.
Dimana, cuaca ekstrem ini terjadi akibat fenomena gelombang atmosfer Mjo dan Rossby. (Rz/YD)