
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang menegaskan bahwa pembangunan jalan tembus di kawasan Jalan Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, sangat diperlukan untuk mengurai kemacetan lalu-lintas yang semakin meningkat di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Julhardjanto saat ditemui di Gedung Bundar Al-Asy’ari, Universitas Islam Malang (Unisma), pada Jumat (17/10/2025).
Menurut Dandung, kawasan sekitar Jalan Soekarno-Hatta hingga Candi Panggung merupakan wilayah dengan perkembangan paling pesat di Kota Malang, sehingga keberadaan jalan tembus menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari.
“Di sana (Soekarno-Hatta) itu perkembangannya sangat pesat, jadi jelas harus ada jalan tembus supaya tidak terjadi kemacetan,” ujarnya.
Dandung menjelaskan, rencana pembangunan jalan tembus di wilayah tersebut bukanlah proyek tunggal. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Malang, terdapat sedikitnya 14 rencana jalan tembus yang disiapkan untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus kendaraan di berbagai titik kota.
“Di RTRW itu ada 14 rencana jalan tembus di Kota Malang, termasuk yang di Candi Panggung itu,” tegasnya.
Meski demikian, Dandung belum bisa memastikan waktu pasti pelaksanaan pembangunan jalan tembus yang menghubungkan kawasan Griya Santa dengan Candi Panggung. Ia menyebut, proses tersebut membutuhkan koordinasi lintas instansi serta kesiapan anggaran dan administrasi.
“Untuk waktunya, saya belum bisa memastikan. Tapi yang jelas, pembangunan jalan tembus Griya Santa–Candi Panggung ini akan dilakukan secepatnya,” tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, tingkat kejenuhan di ruas tersebut telah mencapai rentang 0,8 hingga 0,9, yang menandakan kondisi lalu-lintas sangat padat. (YD)