KOTA MALANG – malangpagi.com
Tren kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa bulan terakhir sangat tinggi. Guna meredam kenaikan harga, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang mengambil kebijakan menggelar pasar murah di 5 kecamatan.
Kepala Diskoperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang seringkali merasakan dampak langsung dari kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
“Kami berusaha memberikan solusi konkret dengan menghadirkan paket sembako murah, yang diharapkan dapat meringankan beban ekonomi rumah tangga miskin di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata pria yang disapa Eko syah, Selasa (20/02/2024).
Eko menjelaskan program ini tidak hanya fokus pada peningkatan daya beli masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu upaya konkret dalam mengendalikan laju inflasi. Dikatakannya, dengan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
“Melalui warung tekan inflasi, kami ingin memberikan alternatif belanja yang terjangkau bagi masyarakat. Ini juga sejalan dengan arahan pemerintah daerah untuk turut serta aktif dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan inflasi,” tutur Eko.
Lebih lanjut, Eko membeberkan Warung tekan inflasi yang berpartisipasi dalam program ini akan menampilkan produk-produk dengan harga terjangkau dan memberikan penekanan pada harga-harga yang kritis dalam menentukan tingkat inflasi. Dengan memberikan insentif dan dukungan kepada warung tekan inflasi, ia berharap program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dalam prosesnya juga, kami menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendataan terhadap penduduk yang memenuhi syarat. Tiap kelurahan akan menerima sekitar 130 paket sebagai bagian dari program ini,” sambung Eko.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyebutkan dalam pasar murah di 5 (lima) kecamatan, total 9.500 paket telah disiapkan. Setiap paket berisi 5 Kg beras, 1 liter Minyak goreng, gula pasir 1 Kg, bawang merah 1 kg dan bawang putih 1 kg dengan harga Rp 100 ribu dan yang disasar adalah RTM (Rumah Tangga Miskin) yang belum tersentuh mendapatkan sembako.
“Apa yang dilakukannya ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi. Kebijakan melaksanakan pasar murah yang selama ini dilakukan terbukti efektif meredam gejolak di masyarakat,” ucapnya saat ditemui seusai kegiatan.
Wahyu juga menjelaskan strategi penanganan dan pengendalian yang dilakukan didasarkan pada kondisi masyarakat. Karena itulah dirinya yakin, gelontoran pasar murah ini memberikan efek dan dampak positif khususnya terhadap daya beli masyarakat.
“Kebijakan ini merupakan bentuk intervensi yang harus dilakukan dalam merespon kondisi pasar, dan kegiatan pasar murah ini sangat efektif dalam meredam gejolak masyarakat karena daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga kenaikan harga di pasar tidak sampai berpengaruh atau setidaknya meminimalisir dampak yang terjadi,” seru Wahyu.
Wahyu meyakinkan masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga beberapa komoditi. Dirinya memastikan ketersediaan stok bahan pangan di Bulog masih sangat aman, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan mendatang.
“Ini salah satu bentuk kegiatan dari TPID untuk kita bisa menekan dan mengendalikan terkait harga yang cenderung saat ini naik. Termasuk kemarin waktu kita rapat salah satunya adalah beras, cabe, minyak goreng. Hari ini kami langsung turun kepada Masyarakat yang memang kita harapkan bisa menekan terkait dengan harga-harga tersebut,” jelasnya.
“Dan ini tadi laporannya dari pak kadis sekitar 9 ribu sekian paket kita akan menyalurkan. Dan mudah mudahan semoga bisa menstabilkan harga maupun stok yang selama ini mungkin dirasakan oleh warga. tidak ada panic buying hari ini adanya pasar murah Masyarakat jangan terlalu panik , kita siap stok semua ada mudah mudahan sampe menjelang romadhon besok tidak ada harga yang sangat naik”, pungkasnya.
Sebagai informasi, nantinya gelaran pasar murah akan dilaksanakan berurutan, dimulai tanggal 20 Februari di Kelurahan Merjosari, tgl 21 di Kelurahan Bunulrejo, tanggal 22 di Kelurahan Gadingkasri, tanggal 23 di Kelurahan Bakalankrajan dan ditutup tanggal 26 di Kecamatan Kedungkandang tepatnya dikantor Diskopindag Kota Malang. (MK/YD)