
KOTA BATU, Malangpagi.com
Dengan Tema ” Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Perayaan Natal Dan Tahun Baru 2020 ” Polres Batu menggelar Operasi Lilin 2019.
Dengan diawali menggelar gabungan pasukan pengamanan bertempat di Alun-alun Kota Batu, Kamis (19/12/2019) yang dihadiri Forkopimda Kota Batu dan jajaran hukum Polres Batu beserta gabungan ormas yang ada diwilayah kota batu.
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 selaku Inspektur AKBP Harviadhi Agung.P, S.I.K, M.I.K, dalam pidatonya menegaskan, bahwa apel gelar pasukan ini bertujuan mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana serta mental psikologi anggota untuk ops lilin yang berlangsung selama 10 hari mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
“Melalui apel gelar pasukan operasi Lilin Semeru 2019, mari kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” kata Kapolres.
Usai gelar pasukan tersebut juga dilakukan pemusnahan 1.373 botol minuman keras dari berbagai merk dan knalpot brong sebanyak 18 buah.
Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama menjelaskan, bahwa barang bukti minuman keras dan knalpot tersebut hasil operasi kepolisian selama dua minggu, dan pelaksanaan operasi Lalu lintas.
“Kita melakukan pemusnahan barang bukti minuman keras, hasil dari operasi kepolisian yang dilaksanakan selama 2 minggu, yang berhasil mengamankan 1.373 botol miras dari berbagai merk dan memusnahkan juga knalpot brong sebanyak 18 buah hasil dari razia lalu lintas di wilayah Kota Batu,” jelasnya.
Untuk pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah Kota Batu, kembali dijelaskan Harvi nantinya akan melibatkan 486 personel gabungan.
“Pasukan yang dilibatkan dalam pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, sebanyak 486 personel gabungan, yang terdiri 250 dari Polri, 30 personel TNI, instansi terkait lainnya berjumlah 72 personel, kemudian ditambah 116 personel dari Ormas,” tuturnya.
Untuk pos penempatan pasukan, lanjut Harvi, digelar sebanyak 40 pos apabila dibagi terdiri atas 5 Pos Pengamanan, lalu 1 Pos Pelayanan, serta 15 Pos Pantau dan 19 Pos Wisata.
Terkait penambahan kunjungan wisatawan dua terakhir ini saat digelar Operasi Lilin, menurut dia, berdasarkan data yang ada saat Operasi Lilin 2017 wisatawan yang datang ke Kota Batu mencapai 228 ribu, sedangkan di tahun 2018 kunjungan wisata meningkat hingga 237 ribu.
“Ada kenaikan jumlah wisatawan dari luar daerah yang datang ke Kota Batu, saat digelarnya Operasi Lilin 2017 dan digelarnya Operasi Lilin pada 2018 yang diperkirakan mencapai 9 ribu kunjungan wisata,” ujar dia.
Sementara, dengan digelarnya Operasi Lilin 2019, ditegaskan Harvi, diperkirakan akan ada lonjakan jumlah kunjungan wisata. Karena, akses jalan tol dari Surabaya menuju Malang, sudah dibuka.
“Dengan dibukanya jalan tol dari Surabaya menuju Malang sampai dengan Singosari, ini sangat menunjang peningkatan jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata ke Kota Batu,” tegas Kapolres.
Untuk itu, Harvi menjamin kenyamanan wisatawan untuk berkunjung dan liburan ke Kota Batu.
“Kami menjamin, bahwa wisatawan yang datang ke Kota Batu memperoleh kenyamanan dan keamanan untuk berlibur, Untuk umat nasrani, kami siap amankan indoor maupun outdoor saat melakukan ibadah natal,” pungkasnya
Reporter : BAS
Editor : Ana