KOTA MALANG – malangpagi.com
Warga dibantu sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bahu membahu menimbun dampak longsor yang terjadi di Jalan Janti Barat Padepokan, Kota Malang, Minggu, (17/1/2021).
Pada Kamis (14/1/2021) lalu, beberapa rumah warga yang berada di bantaran Kali Sukun, sebagian tanahnya tergerus akibat meningkatnya debit air sungai yang disebabkan hujan deras.
“Tanah di pinggir kali di belakang rumah warga longsor dan menyebabkan pipa saluran air ikut rusak parah. Untuk itu saya mengajak warga dan teman-teman komunitas untuk menguruk tanah, guna memberi tahanan pada daerah yang longsor ini agar tidak terulang lagi,” jelas budayawan Yongki Irawan yang berdomisili di Janti Barat Padepokan.
“Kami akan menguruk tanah hingga 125 meter ke utara. Dengan harapan longsor tidak terjadi lagi,“ imbuh Ketua Padepokan Tari dan Sanggar Senam Janti Padepokan itu kepada Malang Pagi.
Dari pantauan di lokasi, sampah tampak berserakan di sepanjang Kali Sukun, sehingga membuat kawasan di sekitarnya tampak kumuh. Disinyalir, hal inilah yang menyebabkan debit air Kali Sukun yang merupakan persimpangan Kali Kutuk itu cepat naik saat curah hujan tinggi.
Achmad Faried, ST selaku Ketua DPD PSI kota Malang menyebut bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai masih rendah.
Menurut pria bertubuh tambun itu, satu sampah yang tampak di sungai menyebabkan warga merasa bahwa membuang sampah ke sungai adalah suatu hal yang biasa. Budaya seperti itu harus diubah.
“Kerja bakti ini juga adalah salah satu dari wujud bakti kami kepada masyarakat. Saya mengajak kader-kader muda PSI untuk turut serta dalam segala kegiatan masyarakat, salah satunya ya bergotong-royong seperti ini,” tutur Faried.
Sementara itu, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Malang, Yiyesta Ndaru Abadi, SH MH menilai, seharusnya Pemerintah Kota Malang bisa memasukkan anggaran untuk kebersihan sungai dan mengadakan acara “Jogo Kali”, agar sungai-sungai di Kota Malang menjadi bersih dan tidak berisiko banjir.
Reporter : Christ
Editor : MA Setiawan