
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Lowokwaru Kota Malang menggelar acara peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95 secara sederhana, bertempat di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Sumbersari, Kota Malang pada Minggu malam (31/1/2021).
Dipandu oleh Muhammad Risal Habibullah, acara diawali dengan tahlil dan istigasah yang dipimpin oleh santri Pesantren Luhur, Mas Muhammad Fakhrul Arif, dilanjutkan dengan Mahallul Qiyam oleh ISHARI Kota Malang.
Pada kesempatan itu, Gus Danial Farafish selaku pengasuh yayasan menceritakan sejarah singkat Pesantren Luhur yang kini menapaki generasi ketiga .
“Pesantren Luhur berdiri atas dasar kongres 2 di Solo yang diterbitkan di majalah NU tahun 1939, yang menyepakati 17 poin dengan salah satunya adalah kewajiban mendirikan pesantren Luhur di seluruh kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Lowokwaru, Dian Saikhu Asrori, M.Pd menegaskan, bahwa Ansor dan Banser wajib mendukung Agamisme dan Nasionalisme, didasari adanya hubungan erat antara NU dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Di akhir acara, pihaknya juga menyatakan dukungan penuh untuk mengangkat Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi pahlawan nasional.
“Syaikhona Kholil merupakan tokoh kunci berdirinya NU. Sementara NU sendiri merupakan gerakan melawan penjajah. Sehingga, sangat layak beliau menyandang gelar pahlawan nasional,” papar Dian.
Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil adalah seorang ulama karismatik dari pulau Madura, yang lahir di Kemayoran, Bangkalan pada Desember 1820 dan meninggal di Martajasah, Bangkalan pada usia antara 104-105 tahun.
Reporter : Christ
Editor : MA Setiawan