
MALANG, Malangpagi.com – Lantunan lagu yang dinyanyikan pengamen jalanan saat mengamen di trafiklat membuat hati terenyuh dan mata berkaca kaca, lagu tentang pristiwa yang sedang dialami bumi pertiwi indonesia akibat pendemi Covid-19 membuat ibu pertiwi menangis.
Cuplikan syair lagu yang di tulis oleh Ismail Marzuki yang di susun sekitar tahun 1950 – 1960 ini sangat terasa di hati saat dilantunkan lagunya dengan situasi yang terjadi sekarang, begini cuplikan lagu yang di nyanyikan.
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Emas intannya terkenang
Hutan, gunung, sawah, lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah, putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu, kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang.
Pengamen jalanan tersebut bernama Yono dan Nanang, mereka berdua membawa kentrung alat musik yang di pakai untuk mengamen sambil tepuk tangan dengan lirih melantunkan lagu sambil terlihat ratap mata yang berkaca kaca.
Melihat itu semua, Ketua Komonitas Anak Negeri, Dony atau yang akrap di sapa Abah Bro lantas mengajak berkomunikasi di pinggir trotoar. Kemudian, keduanya diajak ke Bascamp Anak Negeri yang tempatnya tidak jauh dari mereka mengamen, selanjutnya mereka diberi arahan maupun pembinaan agar tidak turun jalan lagi,”ujar Dony, Minggu 29/3/2020.
Kebetulan di Bascamp Anak Negeri ada kegiatan bansos, berbagi beras dan santunan di 99 titik yang sudah berjalan 2 hari. Sasaran penyaluran bantuan ini untuk binaan maupun warga disekitar yang membutuhkan dan berhak menerima.
“Jangan dilihat dari bentuk bantuannya, namun ini merupakan bentuk kepedulian dan empati kami kepada masyarakat, agar yang tidak mampu dan terdampak dari penyebaran Covid-19 ini, diharapkan bantuan yang tidak seberapa ini bisa meringankan beban hidup sehari hari,”ungkapnya.
Selanjutnya Dony menambahkan, agar semua masyarakat khususnya anak binaan yang ada diluar, baik itu yang bekerja serabutan, pedagang jajan sekolah, tukang parkir, tukang bangunan, gojek bahkan supeltas agar lebih menjaga kesehatan serta memahami anjuran pemerintah. Hindari kerumunan, berpola hidup sehat, ikuti anjuran dan petunjuk dari yang berkompeten dan yang penting jaga kondisi tubuh tetap bugar agar kita mempunyai imun yang baik,kebal terhadap pandemi Covid-19.
“Komonitas Anak Negeri ikut membantu pemerintah dalam mengedukasi dan mensosialisasikan dalam pencegahan pendemi Covid-19 khususnya di Malang. Ia juga memberikan bantuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari walau tak seberapa nilainya,”tegasnya.
Lanjut Dony, yang juga tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Amati), banyak program yang telah direncanakan dengan matang,namun dalam hal ini ditunda kegiatannya, akibat penyebaran Covid-19, seperti HUT Kota Malang, Pasar Beatiful. Pemerintah sudah mengeluarkan maklumat, baik Presiden, Kapolri, dan kita sebagai warga negara yang baik akan melaksanakan himbauan pemerintah.
“Mari kita sikapi dengan bijak kondisi yang melanda ibu pertiwi, semoga kita bisa lekas keluar dari situasi ini dan mari kita mendekatkan diri kepada sang pencipta, memohon kepadanya untuk mengangkat bencana di bumi pertiwi ini,”pungkasnya.