KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebagai pemilik suara terbanyak di Kota Malang, partai PDI Perjuangan memiliki daya tarik tertentu bagi para tokoh masyarakat, agama, politik untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang pada Pilkada 2024 mendatang.
Pada hari keempat, salah satu Bakal Calon Wali Kota, Imam Supandi mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Malang untuk mengembalikan formulir pendaftaran.
“Hari ini pengembalian berkas. Semua persyaratan sudah lengkap. Termasuk SKCK, walaupun di sini tidak diminta tapi kami siapkan semuanya,” ujar Imam Supandi, Sabtu (18/05/2024).
Imam Supandi menyebutkan bahwa alasan dirinya mendaftar ke PDI Perjuangan karena menilai Partai berlogo banteng ini mempunyai kesamaan visi dalam membela kepentingan rakyat kecil.
“Pada intinya, perlu adanya perubahan di Kota Malang yang selama ini saya lihat kurang mengena kepada masyarakat di bawah. Kami kebetulan dari masyarakat kecil juga, dari latar belakang penjual koran, kami tahu persis pergerakan di bawah. Bagaimana kehidupan rakyat di bawah itu perlu diperhatikan oleh kita semuanya,” paparnya.
Mengusung Revolusi Akhlaq, Imam Supandi mempunyai visi misi mengentas kemiskinan, meningkatkan perekonomian, dan menekan angka pengangguran di Kota Malang.
“Visi misi ke depannya sudah jelas. Ada tiga poin yang saya kembangkan dan yang saya tekankan di pemerintahan saya. Insyaallah kita menang, karena suara PDIP dan suara saya sudah jelas. Kalau ini digabungkan, saya yakin Kota Malang akan saya pimpin dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim 5 Panitia Pendaftaran Bacawali dan Bacawawali DPC PDI Perjuangan kota Malang, Lea Mahdarina menyampaikan bahwa hingga hari keempat, sudah ada sekitar enam orang kandidat yang telah mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDI Perjuangan.
“Sementara ini yang masuk sudah mendaftar enam orang dan yang sudah mengembalikan berkasnya tiga orang,” ucapnya.
Lea Mahdarina juga menegaskan bahwa kewenangan dari Tim 5 hanya untuk menerima berkas pendaftaran para kandidat yang mendaftar dan tidak melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas yang ada.
“Tim 5 ini tidak verifikasi atau apa, karena tim 5 ini ditugaskan oleh DPC perjuangan untuk menerima berkas-berkas saja, menerima pendaftaran aja. Selanjutnya setelah penutupan, saya akan melaporkan hasil yang ada di lapangan ini untuk diverifikasi dan ditindaklanjuti oleh DPC,” pungkas Lea. (Dar/YD)