Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Kayutangan Mau Dibawa ke Mana?

Ada wacana bahwa kabel telepon dan PLN akan dirapikan dengan model jaringan underground. Dengan demikian, karakter koridor Kayutangan dengan bangunan heritagenya dapat lebih menonjol.

by Red
5 Januari 2022
in Kota Malang, Wisata
Bagikan Berita

Wajah baru koridor Kayutangan. (Foto: Hariani/MP)

KOTA MALANG – malang pagi.com

Koridor Kayutangan mulai berbenah. Wilayah di pusat Kota Malang itu mulai dipercantik dengan dipasangnya lampu-lampu bernuansa heritage, yang terpasang di sepanjang trotoar, mulai dari gedung PLN (Perusahaan Listrik Negara) Kota Malang hingga eks Bioskop Merdeka.

Tidak hanya itu, penanaman bunga di sepanjang taman pedestrian diharapkan mampu memperindah area yang digadang-gadang menjadi ikon Kota Malang itu.

Namun tak sedikit masyarakat yang bertanya tanya dengan perubahan yang terjadi. Seiring itu, muncul suara-suara yang mempertanyakan mau dibawa ke mana Kayutangan? Siapa yang mendesain?

Menanggapi hal itu, pendamping program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), Arif Prasetyo menceritakan, pembangunan koridor Kayutangan didasari impian warga Kota Malang akan hadirnya kawasan Malang Heritage.

Baca Juga :

Kota Malang Raih PPD Terbaik Pertama Tingkat Jawa Timur

Kota Malang Raih PPD Terbaik Pertama Tingkat Jawa Timur

5 April 2024
Ki Demang Minta Maaf, Atas Kritiknya Terhadap 108 Malang Rise and Shine Kayutangan Heritage

Ki Demang Minta Maaf, Atas Kritiknya Terhadap 108 Malang Rise and Shine Kayutangan Heritage

10 Juni 2022
Malang 108 Rise and Shine, Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Kota Malang Pasca Pandemi

Malang 108 Rise and Shine, Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Kota Malang Pasca Pandemi

5 Juni 2022
Zona III Kayutangan Segera Ditata. Pemkot Janji Gak Bikin Macet

Zona III Kayutangan Segera Ditata. Pemkot Janji Gak Bikin Macet

19 Mei 2022
Kayutangan Heritage Dianggap Sekadar Proyek Gagap. Kok Bisa?

Kayutangan Heritage Dianggap Sekadar Proyek Gagap. Kok Bisa?

21 April 2022
Load More

“Pada 2019, pemerintah berusaha menangani masalah permukiman melalui program KOTAKU, dengan salah satu lokasi sasaran adalah kawasan permukiman Kayutangan atau Kelurahan Kauman, dengan cakupan RW 01, RW 09, dan RW 10. Di mana kawasan permukiman tersebut bersentuhan langsung dengan koridor Jalan Basuki Rahmat,” ungkap Arif kepada Malang Pagi, Minggu (2/1/2022).

Arif mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pendampingan untuk kawasan Kayutangan. Saat melakukan pendampingan, Pemerintah Kota Malang sudah memiliki desain perencanaan untuk wajah Kayutangan. Sementara untuk desain teknisnya ditangani Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

Koridor Kayutangan makin bersinar dengan lampu bergaya heritage yang baru dipasang di trotoar. (Foto: Hariani/MP)

“Perencanaan Pemerintah Kota Malang yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah, di mana Kawasan Pusat Kota terdapat kawasan Cagar Budaya yang didukung konsep pengembangan permukimannya, yaitu Heritage Kayutangan sebagai impian Kota Malang,” jelas Arif.

“Perencanaan sudah ada. Yang direncanakan ada tiga zona. Zona satu dari PLN hingga McDonald’s, zona dua Raja Bali hingga eks Bioskop Merdeka, dan di Zona 3 mulai eks Bioskop Merdeka hingga Patung Chairil Anwar,” lanjutnya.

Dirinya mengungkapkan, Pemerintah Kota Malang mengusulkan anggaran ke Pemerintah Pusat sebesar Rp23 Miliar untuk kawasan permukiman Kayutangan Heritage, serta penataan pada koridor Kayutangan atau jalan Basuki Rahmat. Di samping itu juga dilakukan peningkatan kualitas infrastruktur dasar di permukiman, yang dilengkapi Taman Air di Kelurahan Polehan.

“Pembangunan yang berakhir di April 2021 dilaksanakan secara kolaborasi. Artinya, pembangunan kawasan permukiman beserta koridor zona satu dan zona dua dengan sumber pembiayaan APBN dikerjakan oleh Provinsi. Sedangkan untuk zona tiga dilaksanakan oleh Pemerintah Kota dengan sumber dana APBD,” beber Arif.

Pihaknya menerangkan, dalam pembangunannya, pada awal 2020 hingga April 2021, pihak pelaksana telah menyesuaikan perencanaan yang telah didesain oleh Pemkot Malang.

Untuk perubahan Malang Heritage, Arif mengakui bahwa pihaknya masih belum mengetahui secara detail terkait pengembangan selanjutnya terhadap kawasan tersebut.

“Setelah adanya penanganan infrastruktur yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat yang berakhir April 2021, diharapkan Pemkot Malang dapat melanjutkan pembenahan dan pengembangan kawasan ini,” pungkas Arif.

Kayutangan Bukan Malioboro

Sementara itu, pemasangan puluhan lampu bernuansa heritage yang berjajar di trotoar Kayutangan, membuat pengguna jalan seolah berada di kawasan Malioboro, jujugan wisata yang menjadi ikon Kota Yogyakarta.

Namun pendapat tersebut dibantah Ketua Ikatan Arsitek Indonesia wilayah Malang, Sahirwan, yang mengatakan bahwa Kayutangan bukanlah Malioboro.

“Kalau dari konten, saya kira sangat berbeda. Di Malioboro, kita akan disuguhi wisata belanja kaki lima di sepanjang koridor tersebut. Sementara di Kayutangan lebih kepada wisata heritage, dengan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut,” jelas Sahirwan kepada Malang Pagi, Minggu (2/1/2021).

Bangunan heritage yang dimaksud antara lain gedung PLN, Toko Avia, bangunan kembar di perempatan Rajabali, Gereja Kayutangan, dan Rumah Makan Oen. Selain itu masih banyak lagi bangunan bersejarah lainnya, meskipun kondisinya saat ini kurang terawat.

Tak jauh dari kawasan Kayutangan, wisatawan disuguhi dengan Alun-Alun Kota Malang. De sekeliling area tersebut terdapat sejumlah bangunan heritage seperti Masjid Jami, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Bank Indonesia, Kantor Pajak, Kantor Pos, dan Hotel Pelangi.

“Namun tidak ada kata terlambat untuk melestarikan kawasan Kayutangan, yang memiliki nilai sejarah dalam perkembangan Kota Malang,” ucap Sahirwan

Ia kembali menegaskan bahwa Kayutangan berbeda dengan Malioboro.
“Menurut kami, justru Kayutangan memiliki potensi untuk menjadi ikon wisata heritage yang berbeda dengan Malioboro maupun Jalan Braga di Bandung,” tuturnya.

Menurutnya, koridor Kayutangan termasuk area perkampungannya didesain sebagai destinasi wisata heritage, dengan bangunan dan rumah milik masyarakat yang memiliki nilai sejarah, sehingga dapat dialihfungsikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Saat disinggung mengenai peremajaan pohon, Sahirwan berpikir pemotongan pohon dimaksudkan untuk menunjukkan fasad bangunan yang ada di sepanjang koridor Kayutangan.

“Ada wacana bahwa kabel telepon dan PLN akan dirapikan dengan model jaringan underground. Dengan demikian, karakter koridor Kayutangan dengan bangunan heritagenya dapat lebih menonjol. Sementara itu, kegiatan ekonomi di koridor Kayutangan dapat bergulir,” jelas Sahirwan. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Kayutangan HeritageKoridor KarutanganLampu JalanMalioboro
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pemkot Malang Siapkan Dua Opsi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang Kosong

Pemkot Malang Siapkan Dua Opsi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang Kosong

21 Oktober 2025

...

Sebagian Warga Nilai Jalan Tembus Griya Santa Sudah Jadi Kebutuhan Kota Malang

Dinilai Strategis, Sebagian Warga Dukung Jalan Tembus Candi Panggung Segera Direalisasikan

21 Oktober 2025

...

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

20 Oktober 2025

...

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

20 Oktober 2025

...

Sebagian Warga Nilai Jalan Tembus Griya Santa Sudah Jadi Kebutuhan Kota Malang

Jalan Tembus Candi Panggung Tersendat, Satpol PP Surati Warga Griya Santa

18 Oktober 2025

...

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

PSEL Terkendala, RDF Jadi Opsi Pengolahan Sampah Andalan Kota Malang

18 Oktober 2025

...

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

18 Oktober 2025

...

Load More
Next Post
Kayutangan Mau Dibawa ke Mana?

Polsek Ngantang Lakukan Pengamanan dan Monitoring Vaksinasi Anak

BIN Bersama Dinkes Kabupaten Malang Gelar Vaksinasi Anak di Desa Tawangsari

BIN Bersama Dinkes Kabupaten Malang Gelar Vaksinasi Anak di Desa Tawangsari

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin