Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Kenali Skizofrenia dan Tanda-Tandanya

Seseorang dengan gangguan skizofrenia sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. Salah satu gejalanya yaitu halusinasi, waham, atau delusi.

by Red
1 Januari 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Penyandang Disabilitas Usia Dewasa, yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017, disebutkan pengertian bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama.

Di mana dalam berinteraksi dengan lingkungan, mereka mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Ragam disabilitas meliputi disabilitas sensorik, disabilitas fisik, disabilitas intelektual, dan disabilitas mental. Seorang penyandang disabilitas dapat mengalami satu atau lebih ragam disabilitas dalam waktu bersamaan.

Disabilitas mental adalah terganggunya fungsi, pikir, emosi dan perilaku lainnya. Salah satu yang tergolong disabilitas mental adalah skizofrenia .

Baca Juga :

Parkir Liar di Puskesmas Kedungdung Resahkan Warga

Parkir Liar di Puskesmas Kedungdung Resahkan Warga

25 Oktober 2020
Bunga Telang. Cantik dan Kaya Manfaat

Bunga Telang. Cantik dan Kaya Manfaat

3 Oktober 2020
Gunakan Cream Tanpa Merk, Wajah Pasien Terasa Terbakar

Gunakan Cream Tanpa Merk, Wajah Pasien Terasa Terbakar

5 Maret 2020
Hadirkan Instruktur Senam, Denpom Divif 2 Kostrad Olahraga Bersama

Hadirkan Instruktur Senam, Denpom Divif 2 Kostrad Olahraga Bersama

4 Agustus 2019
Hindari Demam Berdarah, Koramil 0826/02 Bersama Babinsa Dan Siswa Sekolah Kerja Bakti

Hindari Demam Berdarah, Koramil 0826/02 Bersama Babinsa Dan Siswa Sekolah Kerja Bakti

28 Maret 2019
Load More

Menurut Kepala Instalasi Keswamas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, dr. Endy Nurhayati, Sp.KJ, skizofrenia berasal dari bahasa latin yang berarti kondisi gangguan jiwa berat dalam menilai realita.

Seseorang dengan gangguan skizofrenia sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. Salah satu gejalanya yaitu halusinasi, waham, atau delusi. Yakni penderita meyakini sesuatu yang tidak wajar dan aneh.

Kepada Malang Pagi, wanita berhijab yang kerap disapa Dokter Endy itu memaparkan berbagai faktor penyebab skizofrenia. “Penyebab utama skizofrenia itu multifactorial. Ada faktor biologis atau keturunan, ada faktor psikologis seperti ciri kepribadian dan mekanisme coping, ada faktor sosial atau stressor sosial, serta stres atau gangguan psikis yang berat,” papar Endy, Minggu (26/12/2021).

Menurutnya, awal gejala skizofrenia biasanya timbul perlahan dan tidak mudah dikenali. “Tanda-tanda awal yang bisa dideteksi berubah dari keadaan biasanya. Biasanya mudah tidur sekarang sulit tidur, mudah curiga, cenderung depresi, cemas, mudah marah, dan perasaannya mudah berubah. Selain itu kerap terjadi gangguan dalam pekerjaan atau sekolah, penarikan diri dari kehidupan sosial, lebih sulit konsentrasi atau mengingat, timbul pikiran yang tidak wajar, dan tanda yang dapat dikenali sudah mengarah ke halusinasi atau waham,” bebernya.

“Jika adanya perubahan itu, pihak keluarga harus aware, dan biasanya baru menyadari terjadi keanehan pada saat penderita mengalami serangan akut (mendadak),” imbuh Endy.

Gejala yang timbul pada saat akut antara lain gaduh, gelisah, tidak dapat tenang, dan selalu ada keinginan untuk bergerak. “Pikiran kacau dan alur bicaranya sulit dimengerti. Biasanya penderita saat berbicara sering berpindah dari topik satu ke topik lainnya, yang tidak ada hubungannya sama sekali. Penderita pun mengalami paranoid berlebihan,” terangnya.

Dokter Endy menyebut bahwa semua usia dapat mengalami skizofrenia. Namun rata-rata terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun. Selain itu, dirinya pun menerangkan jika penderita skizofrenia dapat membaik, dengan pengobatan cepat dan benar.

“Penderita akan dapat berpikir dengan lebih baik, dan pikiran serta perilaku aneh akan hilang, jika ditangani dengan cepat dan benar. Karena salah satu terapinya adalah dengan obat ditunjang dengan terapi lain, seperti psikoterapi dan rehabilitasi. Kemungkinan besar penderita akan mengalami satu kali serangan kemudian membaik selamanya. Namanya pulih dengan terapi,” jelasnya.

“Namun ada pula sebagian penderita sembuh dari serangan, tapi kemudian kambuh beberapa minggu, beberapa bulan, bahkan beberapa tahun kemudian. Hal ini biasanya terjadi pada penderita yang memutus pengobatan sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter yang menangani,” ungkap Endy.

Perempuan paruh baya itu mengatakan, ada sebagian kecil penderita skizofrenia yang tidak menunjukkan perbaikan berarti setelah diobati. “Keadaan ini lantaran penderita terlambat dibawa ke dokter. Sehingga tidak responsif lagi terhadap obat, atau tidak mendapat pengobatan yang benar. Mungkin akan berlangsung lama, karena itu disarankan supaya penderita terus berkonsultasi dengan dokter spesialis jiwa atau psikiater. Atau bisa juga kepada dokter keluarga terdekat,” pungkasnya. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Kesehatanrumah sakit jiwaSkizofrenia
ADVERTISEMENT

Related Posts

Surat Edaran Wali Kota Malang Terbit, Promosi Porprov Jatim 2025 Masih Sepi

Surat Edaran Wali Kota Malang Terbit, Promosi Porprov Jatim 2025 Masih Sepi

1 Juni 2025

...

Tinjau Kesiapan Atlet Jelang Porprov 2025, Wali Kota Malang: Kita Tuan Rumah, Semua Mungkin Terjadi!

Tinjau Kesiapan Atlet Jelang Porprov 2025, Wali Kota Malang: Kita Tuan Rumah, Semua Mungkin Terjadi!

30 Mei 2025

...

Tanggapi Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pemkot Malang Tunggu Arahan Kemendikbud

Tanggapi Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pemkot Malang Tunggu Arahan Kemendikbud

30 Mei 2025

...

Pemkot Malang Transformasikan Pasar Tradisional Jadi Pusat Kuliner Modern

Pemkot Malang Transformasikan Pasar Tradisional Jadi Pusat Kuliner Modern

30 Mei 2025

...

Pemkot Malang Siapkan Revitalisasi Pasar Bareng, Berkonsep Kuliner Timur Tengah

Pemkot Malang Siapkan Revitalisasi Pasar Bareng, Berkonsep Kuliner Timur Tengah

30 Mei 2025

...

Siswa SMKN 4 Malang Kritis, Dikeroyok Belasan Pemuda Sepulang Sekolah

Siswa SMKN 4 Malang Kritis, Dikeroyok Belasan Pemuda Sepulang Sekolah

29 Mei 2025

...

Pakar Hukum Malang Soroti RKUHAP, Dorong Sistem Peradilan yang Lebih Adil dan Efisien

Pakar Hukum Malang Soroti RKUHAP, Dorong Sistem Peradilan yang Lebih Adil dan Efisien

29 Mei 2025

...

Load More
Next Post
Tingkatkan Layanan, Bapenda Kota Malang Buka Gerai di Mal Alun-Alun

Tingkatkan Layanan, Bapenda Kota Malang Buka Gerai di Mal Alun-Alun

Pemuda Pancasila Kabupaten Malang Gabung TNI-Polri dalam Patroli Pengamanan Tahun Baru

Hill House Batu Rayakan Malam Pergantian Tahun Secara Sederhana

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin