KOTA MALANG – malangpagi.com
Direktorat Penanganan Sampah yang berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengajak masyarakat yang akan mudik untuk bijak mengelola sampah.
Dalam mendukung kegiatan tersebut, Direktur Pengelolaan Sampah dari KLHK, Novrizal Tahar melakukan Sosialisasi Mudik Minim Sampah di Kantor DLH Kota Malang, Jalan Bingkil No 1. Senin (1/4/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, Novrizal menyampaikan bahwa diperkirakan sebanyak 58 ribu ton sampah akan dihasilkan dari pergerakan mudik lebaran tahun 2024 saja, terlepas dari timbulan reguler harian.
“Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat adalah tujuan mudik terbanyak. Kami berkunjung ke Jawa Timur karena termasuk tujuan mudik terbanyak. Jadi memang hari ini kami ditugasi di Jawa Timur, salah satunya di Kota Malang. Dalam beberapa hari ke depan akan melakukan Rapat Koordinasi. Semoga ini dapat memberikan semangat untuk DLH Kota Malang agar dapat mengkomunikasikan terkait penanganan sampah tersebut,” jelas Novrizal.
Dikatakannya, bahwa akan ada feedback di lapangan apa yang harus ditingkatkan. “Pertama kita menyasar kepada kesadaran masyarakat, perilaku masyarakat yang kita tuju. Untuk itu, ada imbauan-imbauan, gambar tematik kesadaran minim sampah. Diantaranya saat mudik membawa peralatan makan sendiri, membawa kantong belanja, memakai Tumbler untuk wadah air minum. Terpenting, jangan menggunakan wadah plastik dan kemasan plastik sekali pakai dan apabila makan jangan ada sisa. Ini yang selalu kita kampanyekan karena makan yang bersisa itu menyebabkan dekomposer dan gas metan. Gas metan yang dihasilkan itu sebesar 28 kali lipat bahkan di TPA tua itu bisa menjadi 80 kali lipat,” papar Novrizal
“Jadi sisa makanan itu bukanlah masalah yang sepele karena juga menyebabkan gas rumah kaca dan menjadi pemicu pemanasan global. Maka, perlu disediakan wadah-wadah terpilah. Di rest area, terminal, tempat umum dan terkondisi dengan Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
Untuk itu pihaknya melakukan kordinasi dan berharap DLH Kota Malang dapat mengkomunikasikan dan melakukan imbauan terkait sampah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya menyampaikan jika pada hari-hari besar memang ada lonjakan sampah yang cukup tinggi dan DLH Kota Malang siap untuk melakukan penanganan serta pengelolaannya. “Antisipasi mudik memang sudah disiapkan oleh DLH dengan melakukan koordinasi, kolaborasi dan sinergi bersama Perangkat Daerah seperti Dinas Perhubungan dan PT KAI (Kereta Api Indonesia),” tutur Rahman
Selain itu, DLH membentuk satgas penanggulangan sampah liar dan melakukan upaya dengan pembagian jam kerja. Kemudian, DLH Kota Malang juga akan melakukan imbauan, informasi dan mensosialisasikan gerakan Mudik Minim Sampah melalui media sosial yang dimiliki DLH sesuai Surat Edaran dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SE.3/ MENLH/PSLB3/PLB.0/4/2022 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Dalam Rangka Mudik Lebaran.
“Terkait dengan satgas-satgas untuk menanggulangi sampah liar yang tidak pada tempatnya. Kami lakukan upaya secara bergantian dengan sif. Itu adalah upaya, apalagi saat Idul Fitri timbulan sampah berupa koran menumpuk dan DLH Kota Malang melakukan pembersihan,” jelasnya.
Diakuinya, Kampanye Mudik Minim sudah diaplikasikan sejak tahun 2018. “Mari! kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan mengelola sampah secara bijak. Galakkan Mudik Cerita Minim Sampah,” ajak Rahman. (Har/YD)