KOTA MALANG – malangpagi.com
Kembali meningkatnya kasus Covid-19 ditanggapi Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif. Mantan Direktur RSUD Kota Malang itu menyebut di Kota Malang tercatat sebanyak 140 kasus.
“Kasus Covid-19 ini fluktuatif dan merupakan kasus luar wilayah. Artinya, kebanyakan penderita memang KTP Kota Malang, tapi domisilinya di luar Kota Malang,” terang Husnul kepada Malang Pagi, ditemui di sela-sela acara Ngalam Heritage Run 10K di Stadion Gajayana Malang, Minggu (20/11/2022).
“Untuk Kota Malang kasus aktif sekarang 140-an. 37 di antaranya dirawat di rumah sakit karena ada komorbid dan gejala ringan. Selebihnya isoman (isolasi mandiri) di rumah,” lanjutnya.
Meskipun kasus Covid-19 di Kota Malang kembali meningkat, namun pihaknya belum mewacanakan menggencarkan vaksinasi booster kedua atau vaksinasi keempat. “Booster kedua atau vaksin keempat sementara diperuntukkan bagi nakes (tenaga kesehatan). Sedangkan untuk masyarakat masih belum. Kami masih menuntaskan booster kesatu, karena capaian masih di bawah 80 persen,” ungkap Husnul.
Dirinya juga menerangkan bahwa sudah ada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 42 Tahun 2022 tentang PPKM pada Kondisi Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. “Imendagri ini disusul dengan Surat Edaran Walikota Malang Nomor 52 Tahun 2022. Kota Malang berada di level 1,” tandasnya.
Secara terpisah, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang Subaedi membeberkan bahwa pemakaman dengan protokol Covid-19 pada Oktober 2022 mencapai 11 pemakaman. “Saat ini ada peningkatan pemakaman dengan menggunakan protokol Covid-19. Hari Minggu (20/11/2022) ini ada dua pemakaman. Update pemakaman untuk November 2022 hingga kemarin pukul 21.15 WIB ada 11 pemakaman. Semoga tidak ada penambahan,” paparnya.
Subaedi juga mengeluhkan adanya penolakan masyarakat dan pihak keluarga jika jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19. “Kami menyayangkan adanya ketidakpercayaan masyarakat saat kami melakukan prosesi pemakaman. Tidak jarang ada protes, sehingga kami perlu melakukan koordinasi dengan pihak Polresta dan Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan pemakaman Covid-19, Subaedi menekankan kepada para petugas untuk standby setiap saat, dan selalu mengaktifkan handphone masing-masing. Sehingga petugas segera tanggap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. (Har/MAS)