
JAKARTA – malangpagi.com
Penyanyi jalanan sekaligus seniman dan budayawan yang menjadi salah satu legenda hidup KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) di Indonesia, Anto Baret merilis album terbarunya yang bertajuk Sketsa Jalanan.
Lewat lagu‑lagunya, Anto Baret menggambarkan suasana sosial kehidupan jalanan pada akhir tahun 1970‑an hingga sekarang. Kritik atas perilaku penguasa yang rakus kekuasaan, elit politik yang korup, empati bagi kelompok yang terpinggirkan, semangat menebarkan persaudaraan, perdamaian dan cinta tanah air menjadi bagian besar tema lagu‑lagu yang dibawakannya.
Sebagai sosok penyanyi jalanan, Anto Baret tetap konsisten dengan lirik‑liriknya yang menyampaikan problematika kehidupan sosial dan politik.
9 Lagu terisi dalam album Sketsa Jalanan Anto Baret diantaranya,
- Ayah Ibu
- Lelaki Malam
- Jl. Bulungan
- Laskar Bingung
- Jalanan
- Sajak Orang-Orang Penganggur
- Sketsa Jalanan
- Arwah
- Kabar Damai
Anto Baret mengatakan, album Sketsa Jalanan memang disajikan secara ballads rock yang bertenaga dan penuh distorsi dari track pertama sampai akhir.
“Lihat saja pengisinya, mulai dari Toto Tewel, Mike Marjinal, Bob Marjinal, Tege Dreads dan Yose Kristian. Bisa dibayangkan bagaimana alunan distorsi gitar berkolaborasi dengan irama bass serta beat drum yang ciamik di sepanjang album ini, namun dengan vokal yang tegas dan syair yang jelas tiap kalimatnya,” ujar Anto Baret.
Semua lagu di album Sketsa Jalanan dari Anto Baret ini juga sudah bisa dinikmati di beberapa platform penyedia musik digital. (Red.)