KOTA MALANG – malangpagi.com
Terletak di jantung Kota Malang, Kampung Wiswakala di Kelurahan Gadang kini menjadi sorotan dan perhatian masyarakat.
Kampung Wiswakala membawa angin baru dalam konsep kampung tematik, menyuguhkan sebuah teladan dalam pelestarian budaya yang mulai terlupakan.
Nama Wiswakala sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang memiliki arti semua masa, yang mencerminkan komitmen kampung ini dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya yang abadi.
Mengawali perjalanan ini adalah ide dari tokoh masyarakat setempat yang ingin menjadikan kampungnya sebagai penjaga kekayaan budaya.
Rakai Hino, salah satu inisiasi konsep ini, bahu membahu membangun kampung tematik edukatif, menjadikannya satu-satunya di Indonesia yang mengusung konsep jawa kuno.
“Kami percaya bahwa keberadaan Kampung Wiswakala bisa menjadi terobosan baru dalam upaya pelestarian budaya jawa,” ujar Rakai.
Keunikan Kampung Wiswakala terletak pada fokusnya untuk menghidupkan kembali aksara Jawa kuno. Setiap sudut kampung dihiasi dengan mural aksara Jawa lengkap dengan penjelasan artinya.
Sementara itu, workshop rutin diselenggarakan untuk mengajarkan pengunjung cara menulis aksara tersebut. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga memastikan bahwa warisan budaya Jawa terus dikenal dan dihargai.
“Tujuan kami adalah untuk membuat pengunjung tidak hanya menikmati keindahan visual, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya Jawa, melalui mural dan workshop, kami berharap dapat menanamkan rasa bangga dan kepedulian terhadap warisan budaya lokal,” jelasnya.
Hasil dari dedikasi yang tak kenal lelah, Kampung Tematik Wiswakala akhirnya berhasil memperoleh pengakuan yang layak. Melalui kerja keras dan semangat bersama, kampung ini berhasil masuk dalam tiga besar dalam lomba kampung tematik tingkat provinsi.
“Kami sangat bangga melihat Kampung Wiswakala mendapat pengakuan di tingkat provinsi. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras bersama seluruh warga dan tekad kami untuk melestarikan warisan budaya yang mulai dilupakan,” tambah Rakai.
Saat ini, Kampung Tematik Wiswakala menantikan dengan harapan besar penilaian selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni mendatang.
“Semangat dan keyakinan untuk meraih gelar juara semakin membara, kami bertekad untuk terus mengukir prestasi dalam ranah kebudayaan dan berkomitmen untuk terus menjadi teladan dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal,” ungkapnya
Dengan pencapaian ini, Kampung Wiswakala tidak hanya menjadi contoh keberhasilan dalam pelestarian budaya, tetapi juga diharapkan memberi inspirasi di seluruh Indonesia.
“Kami berharap kampung wiswakala dapat menjadi model bagi kampung tematik lain untuk menggali dan mempromosikan warisan budaya mereka masing-masing,” tutupnya. (Dsy/YD)