![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/06/AB6556F2-B85F-44C5-95DB-68576B69A2A7-1024x419.jpeg)
KOTA MALANG – malangpagi.com
Majelis Sambung Dzikir Tulusrejo Kota Malang mendeklarasikan dukungan kepada Gus Muhaimin pada Capres (Calon Presiden) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) 2024. Hal itu karena dirasa Gus Muhaimin merupakan sosok santri yang bisa mewakili aspirasi kebijakan-kebijakan politik di Pemerintahan.
Ketua Majelis Sambung Dzikir Tulusrejo Kota Malang, Qorik Choiriyah mengatakan terdapat beberapa alasan kuat yang mendasari dukungan tersebut. “Salah satunya, melalui partai beliau terlahir manfaat maslahat bagi seluruh umat dengan berpegang teguh prinsip politik. Beberapa contoh nyata yang kami tahu, sekarang para guru-guru ngaji mendapatkan insentif tiap bulan. Hal itu tentunya tak lepas dari perjuangan para pejabat-pejabat pemerintahan,” jelas Qorik. Jumat (30/6/2023).
Dikatakannya, rencana dukungan tersebut mulai muncul semenjak adanya berita tentang Capres dan Cawapres. “Kami berangan-angan sambil berdiskusi sesama pengurus Majelis Sambung Dzikir semenjak ramai-ramainya berita di medsos (media sosial) tentang Capres dan Cawapres 2024 kurang lebih bulan Maret 2023. Beliau kami anggap tokoh yang pas untuk memimpin Indonesia ke depan,” terangnya.
Menurutnya, selain memiliki pemimpin yang Nasionalisme, Indonesia juga harus memiliki pemimpin yang religius karena penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam.
Mejelis Sambung Dzikir akan mendukung sepenuhnya dan berharap Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden 2024. Salah satu langkah yang akan dilakukan ialah terus mensosialisasikan dari akar rumput melalui keluarga besar Majelis Sambung Dzikir. Tentunya, disambung ikhtiar doa mengetuk pintu langit.
“Dukungan nyata ini melalui bentuk deklarasi, tentunya tidak lepas doa restu para guru-guru kami untuk memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024,” tegasnya.
“Tentunya perhelatan 2024 ini, bakal Capres akan bersaing. Tidak menjadi masalah semua bakal calon masih berpeluang pastinya para calon memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk memimpin Indonesian ke depan dengan visi misi yang diberikan,” pungkasnya. (Har/YD)