
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), menyelenggarakan Kejuaraan Balap Sepeda Nasional bertajuk Malang Criterium 2023, di Sirkuit Lingkar Velodrom, Kota Malang, Sabtu (11/11/2023).
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan selamat datang kepada semua atlet yang akan mengikuti pertandingan. “Malang Criterium 2023 diikuti oleh 270 pembalap yang berasal dari berbagai daerah dan melibatkan hampir seluruh wilayah Jawa Timur serta luar Jawa Timur, seperti Tangerang Selatan, Semarang, Papua Barat, Kalimantan Barat, Jakarta, Samarinda, dan Bandung,” paparnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Baihaqi menjelaskan terdapat 12 kategori yang akan dipertandingkan, mulai dari kelas usia dini hingga kelas Elite. “Acara ini diadakan dengan tujuan memberikan pembinaan khususnya kepada para penggemar balap sepeda yang berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, dan wilayah di luar Jawa Timur. Balap sepeda menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Kota Malang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan melalui kompetisi ini, keterampilan dan kekuatan mental atlet Kota Malang semakin terasah, mempersiapkan mereka untuk mengikuti berbagai event atau kompetisi, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). “Malang Raya dijadwalkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov Jatim pada tahun 2025,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa dirinya memberikan ruang bagi aspirasi komunitas sepeda yang berlimpah di Malang Raya, dengan melibatkan puluhan perwakilan komunitas yang mewakili ribuan penggemar sepeda yang telah lama menginginkan kembali diadakannya event balap sepeda.
“Sebagai respons terhadap kerinduan akan event ini, Bapak Pj. Wali Kota Malang menetapkan penyelenggaraan “Malang Criterium Tahun 2023″ pada bulan November ini,” kata Erik.

Dia menjelaskan, sebuah acara seperti ini tentu menjadi kesempatan bagi para atlet untuk menguji hasil dari latihan keras mereka. “Dikatakan bahwa para pesepeda yang telah berlatih dengan tekun membutuhkan ajang kompetisi sebagai penilaian terhadap kemajuan hasil latihan mereka, yang nantinya dapat dibandingkan dengan prestasi atlet sepeda lainnya. Hal ini membantu para atlet untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” ujarnya.
“Malang Criterium 2023 tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan prestasi atlet, tetapi juga untuk mempromosikan Malang sebagai destinasi wisata olahraga, sehingga tidak hanya mengedepankan aspek prestasi tetapi juga menggali potensi sport tourism,” imbuhnya.
Erik memaparkan, dengan partisipasi sekitar 50 kabupaten/kota, baik dari Jawa Timur maupun luar Jawa Timur, mulai dari Sabang hingga Merauke, acara ini menjadi magnet bagi peserta dari berbagai daerah yang datang ke Malang. “Tidak hanya untuk atlet, tetapi juga bagi ofisial. Event semacam ini bukan hanya tentang pencapaian prestasi, melainkan juga menjadi sarana untuk mengekspresikan hobi,” bebernya.
Lalu, Dirinya juga menerangkan Malang Criterium 2023 juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Ini mencakup sektor hotel, restoran, dan pelaku UMKM yang memiliki peluang untuk memamerkan dan memperkenalkan produk-produk khas Malang. “Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah bahwa acara ini menjadi kampanye untuk gaya hidup sehat melalui olahraga,” ujarnya.
Dia mengungkapkan tren peningkatan penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, kolesterol, dan sebagainya, bersepeda dapat menjadi pilihan yang aman dan nyaman untuk dijadikan kegiatan rutin, terutama dengan geografi yang mendukung di Kota Malang. “Itulah sebabnya Malang menjadi tolak ukur bagi berbagai cabang olahraga, termasuk sepeda. Kota ini juga melahirkan sejumlah atlet nasional,” tandasnya. (MK/YD)