KOTA MALANG – malangppagi.com
Pemerintah Pusat telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi beragama. Merespons program tersebut, Pemerintah Kota Malang menyatakan dukungannya, karena dianggap sejalan dengan misi ketiga Kota Malang. Yaitu mewujudkan kota yang rukun dan toleran, berazaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender.
Sebagai bentuk jalinan kerukunan antarumat beragama, Walikota Malang Sutiaji melakukan kunjungan dalam rangka silaturahmi ke berbagai umat beragama di Kota Malang.
Salah satunya dilakukan orang nomor satu di Kota Malang tersebut saat hadir di tengah-tengah umat Hindu di Pura Astawinayaka, yang berada di area ITN Kampus 2 Malang, pada Senin (25/10/2021).
Sutiaji mengungkapkan, kunjungannya kali ini dalam rangka menguatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, demi kebaikan dan kemajuan Kota Malang.
Pihaknya juga berpesan agar antarumat beragama tidak berburuk sangka, dengan saling mencurigai satu sama lain. “Kita harus berkumpul, rukun, membantu, merangkul, tidak saling mencurigai. Tidak mungkin kita bisa rukun jika tidak positive thinking,” ucap Sutiaji.
Pura Astawinayaka menjadi lokasi pertama yang dikunjungi dalam kegiatan silaturahmi. Keunikan pura ini mengundang apresiasi dari Sutiaji. Pasalnya, tempat beribadah umat Hindu tersebut berdiri berdampingan dengan gereja dan masjid.
“Di Kota Malang sudah ada gereja berdampingan dengan masjid. Di sini justru ada pura berdampingan dengan dua tempat ibadah lain,” tuturnya.
Menurutnya, fakta ini dapat menjadi contoh merajut Bhinneka Tunggal Ika dari sisi agama. “Untuk merajut kebhinekaan, artinya kita merangkul semua. Kita hadir ke semua umat. Apabila keberagaman ini dirangkai, itu akan menjadi kekuatan kita bersama,” ucap Sutiaji.
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, dr. Putu Moda Arsana menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Walikota Sutiaji bersama rombongan.
Menurutnya kunjungan ini dapat menjadi momentum untuk menghayati ajaran Catur Guru pada agama Hindu, yang salah satunya mengenai Guru Wisesa.
“Guru Wisesa adalah pemerintah kita. Hari ini kita dikunjungi Guru Wisesa, yaitu Pak Wali, Pak Wawali, dan Ketua DPRD. Terima kasih atas kunjungannya. mudah-mudaban umat Hindu di Malang dapat mendukung kebijakan pemerintah, dan kami dapat berpartisipasi,” ucapnya.
Tidak hanya mengunjungi umat beragama Hindu. Kegiatan Pemkot Malang juga dilanjutkan dengan bersilaturahmi ke umat kristiani di Gereja Bala Keselamatan, Jalan Dr. Cipto Kota Malang, Selasa (26/10/2021).
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko tampak menyapa umat kristiani pada kegiatan yang dihadiri oleh 50 sinode, pendeta, dan tokoh-tokoh pemuka agama terkait.
Menurut Bung Edi, sapaan akrab Wawali, kegiatan ini memiliki esensi untuk merawat, membangun, dan mengomunikasikan berbagai masalah ekonomi, sosial, infrastruktur ,dan yang terpenting mengenai kerukunan umat beragama.
Serta secara bersama membangun ekosistem ketahanan, keamanan, dan ketertiban di Kota Malang. Dengan pemahaman bahwa Kota Malang ini adalah rumah kita, yang harus dirawat dan dijaga bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Pendeta Lukas Suwandi menyampaikan terima kasih atas digelarnya kegiatan ini oleh Pemerintah Kota Malang. “Terima kasih atas kehadirannya. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kami, khususnya umat kristen yang ada di Kota Malang,” tuturnya.
Nampak hadir pula Pendeta Israel Yacob, yang turut menyampaikan terima kasih atas peran Pemkot, yang telah hadir dalam menjaga kerukunan umat beragama dan berbagai upaya selama masa pandemi.
Disampaikan olehnya, umat kristen di masa pandemi turut berupaya mendukung pemerintah. Di antaranya terkait vaksinasi Covid-19 dan berbagai upaya mendukung program UMKM.
Sebagai upaya berkelanjutan untuk terus menguatkan jalinan kerukunan antarumat beragama, sekaligus untuk mewujudkan Kota Malang yang toleran, untuk itu kegiatan silaturahmi serupa akan terus digelar Pemkot Malang. (Red)