KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen. Penerapan kebijakan ini terhitung mulai Jumat (4/2/2022), sebagai respons atas adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di tanah air.
Keputusan PTM 50 persen ini tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Nomor 421/0595/35.73.401/2022 tertanggal 4 Februari 2022.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, pembatasan PTM diambil setelah pihaknya melakukan rapat evaluasi. “Sesuai arahan Pak Wali, dengan mencermati situasi di Kota Malang dan arahan dari pusat, maka mulai Jumat kami instruksikan PTM 50 persen,” terangnya, dilansir dari laman Diskominfo Kota Malang, Jumat (4/2/2022).
Kenaikan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir menjadi kewaspadaan Pemkot Malang. Apalagi adanya temuan beberapa kluster baru dari satuan pendidikan. Hal ini menjadi perhatian yang direspons oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan jajaran terkait.
“Insyaallah, kami selalu waspada dan merespons baik. Akan segera kami tangani demi keselamatan warga satuan pendidikan. Kami harap masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya,” tutur pejabat yang merangkap sebagai Plt Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang itu.
Suwarjana menambahkan, kebijakan PTM 50 persen berlaku untuk semua jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta. Dirinya pun mengimbau kepada warga satuan pendidikan, termasuk guru, peserta didik, dan orangtua peserta didik, agar dapat menerapkan kebijakan ini dengan baik.
“Mohon orang tua dan wali murid untuk memantau serta mendampingi putra-putrinya, agar kebijakan ini dapat berjalan efektif. Apabila pembelajaran daring namun peserta didik banyak mobilitas, tentunya potensi penularan di luar satuan pendidikan jadi lebih besar,” tandasnya. (Har/MAS)