KOTA MALANG – malang pagi.com
Dalam rangka memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di malam Natal, Walikota Sutiaji melakukan pemantauan di sejumlah gereja di Kota Malang, Jumat (24/12/2021).
Kunjungan orang nomor satu di Kota Malang itu diawali di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Malang yang berusia 116 tahun, terletak di Jalan MGR Sugiopranoto No. 2 Kiduldalem, Klojen, Kota Malang.
Tak berselang lama, Walikota menuju ke Gereja Katedral Ijen Paroki Santa Maria Bunda Karmel, yang berlokasi di Jalan Buring No. 60. Meskipun di tengah hujan lebat, politisi dari Partai Demokrat itu tetap bersemangat melakukan kunjungan.
Berdasarkan pantauan Malang Pagi, Sutiaji tampak menyisir setiap sudut gereja yang dibangun pada 11 Februari 1934 tesebut. Tidak hanya melakukan pemantauan di dalam gedung, pria berkacamata itu pun menilik Pos Pelayanan Polresta Malang Kota, yang berada di depan Pastoral Center. Pos berbentuk iglo (rumah es) tersebut difungsikan sebagai sarana vaksinasi dan ruang kesehatan.
“Dalam pemantauan ini, yang kami tekankan berkaitan dengan protokol Covid-19. Masih tetap komitmen dengan standar tahun lalu. Namun, sekarang sudah mereda dibanding Natal tahun kemarin,” jelas Sutiaji kepada Malang Pagi.
Dalam pengamanan Natal tahun ini, pihaknya mewajibkan pihak gereja untuk memiliki Satgas Covid -19. “Memang kita imbau setiap gereja harus ada satgasnya. Jadi jika ada apa-apa dapat kami pantau dan tangani,” tegasnya.
Walikota menekankan, pemantauan yang dilakukan merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan perlindungan saat peringatan Natal dan Tahun Baru.
“Pemantauan ini menunjukkan bahwa kami hadir, negara hadir, dalam memberikan pengamanan. Pemkot Malang beserta Forkompinda bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban,” terang Sutiaji.
Dirinya mengakui ada perubahan sistem dalam mekanisme perayaan Natal kali ini. “Sistemnya berbeda dengan tahun sebelumnya. Sekarang ada pendaftaran online. Sehingga semuanya terdeksi, dan jemaat yang beribadah dapat terpantau serta akan meminimalisir oknum-oknum yang berniat jahat,” ujar politisi Demokrat itu.
Pihaknya pun mengapresiasi di setiap gereja sudah tersedia hal-hal yang dibutuhkan sesuai protokol kesehatan. “Ada detektor, aplikasi PeduliLindungi, pengecekan suhu, handsanitizer, dan tempat cuci tangan. Yang semua ini adalah bentuk kita menjaga diri dari Covid-19,” jelas Sutiaji.
Pemantauan juga diikuti Forkompinda yang terdiri dari jajaran Polda Jawa Timur, Polresta Malang Kota, dan Kodim 0833 Kota Malang. (Har/MAS)