KAB. MALANG – malangpagi.com
Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Malang menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) sekaligus pembentukan panitia untuk pelaksanaan Muscab (Musyawarah cabang) yang akan diselenggarakan pada Agustus 2023 mendatang.
Rakor yang dihadiri para pengurus MPC dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP se-Kabupaten Malang, serta SAPMA, Srikandi, dan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kabupaten Malang ini, bertempat di Kantor BPPH MPC PP Kabupaten Malang, Jalan Raya Pakisaji No. 125 Kabupaten Malang, Sabtu (1/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPC PP Kabupaten Malang Priyo Sudigbyo berharap pelaksanaan Muscab berjalan tertib dan sukses. Dirinya juga berpesan agar kekompakan tetap terjaga. “Untuk panitia Muscab yang terbentuk dan disepakati bersama hari ini, diharapkan dapat mengemban tugas sesuai tupoksi masing-masing,” tutur pria yang akrab disapa Bogank itu.
Di samping itu, pihaknya juga mempersilakan siapapun yang ingin maju untuk menjadi Ketua MPC PP Kabupaten Malang pada periode berikutnya. “Dalam Muscab, nanti siapa yang hendak mencalonkan menjadi ketua MPC PP Kabupaten Malang, monggo silakan, bebas. Tapi harus berkomitmen memajukan PP di Kabupaten Malang,” imbuh Bogank, yang juga menjabat Ketua KADIN Kabupaten Malang itu.
Menurutnya, poin utama sebagai Ketua PP harus dapat membela anggotanya jika ada persoalan dan permasalahan. Kemudian harus dapat meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membesarkan organisasi. “Jika pada Muscab nantinya ada yang mencalonkan diri sebagai Ketua MPC PP Kabupaten Malang, saya pribadi akan mundur pada bursa pencalonan ketua. Selain untuk menghindari terjadinya perpecahan di internal PP, juga memberi kesempatan regenerasi,” imbuhnya.
Pada Muscab nanti tidak hanya memilih sosok Ketua MPC PP Kabupaten Malang. Namun juga akan menetapkan kepengurusan SAPMA dan Srikandi PP Kabupaten Malang.
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP Kabupaten Malang, Moch Geng Wahyudi, berpesan kepada panitia penyelenggara Muscab yang sudah terbentuk, untuk menentukan timing yang tepat. Dikarenakan pada Agustus nanti dipastikan banyak kegiatan kemasyarakatan.
“Bulan Agustus nantinya dikhawatirkan banyak sekali kegiatan menyambut hari kemerdekaan RI. Oleh karenanya hari, tanggal, dan waktu penyelenggaraan Muscab harus tepat, karena berpengaruh pada tingkat kehadiran,” terangnya.
Geng juga berpesan, untuk tidak mengeluh dalam membesarkan organisasi seiring banyaknya tantangan. Karena menurutnya PP merupakan organisasi yang relatif tidak ada uangnya. Sehingga banyak hal dituntut untuk mandiri. Baik secara finansial, tenaga, maupun pikiran.
“Dulu banyak yang diberi amanah menjadi Ketua PP di Kabupaten Malang. Namun ya begitu, saya menilai belum mampu memberikan warna maupun pengaruh positif untuk Kabupaten Malang, dalam hal organisasi kemasyarakatan. Alhamdulillah, saat itu ada kebijakan dari Bapak LaNyalla Matalitti sebagai Ketua MPW PP Jawa Timur,” ungkap Geng.
Seiring berjalan waktu, lanjutnya, di bawah komando Bogank PP Kabupaten Malang akhirnya punya nilai tawar tinggi. Baik lingkup Forkopimda, Dinas terkait, Kepala Desa, juga di masyarakat. “Saat ini kita telah memberi nuansa baru di tengah masyarakat. Ibarat kata sudah punya password, bisa buka akses ke mana-mana. Untuk itu harus disyukuri capaian yang sudah baik ini. Harus dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. (DK99/MAS)