KOTA MALANG – malangpagi.com
Kabar duka menyelimuti dunia seni rupa Indonesia, khususnya Malang Raya. Pelukis dan penggerak seni rupa asal kota bunga, Dwi Rachmatika Maharani dikabarkan meninggal dunia di kediamannya, di Punten Kota Batu pada Minggu (11/10/2020) pagi.
Kepergian Maharani cukup mengejutkan teman-teman dekatnya sesama seniman. Karena diketahui, hingga larut malam masih berkomunikasi melalui grup Whatsapp.
Perempuan kelahiran Malang 17 April 1973 itu, dikenal aktif sebagai penggerak dunia seni rupa di Malang Raya. Salah satunya dengan mengkoordinir pelukis-pelukis Malang untuk berpameran di Eropa Timur, seperti ke Hungaria dan Ceko, yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan pada 2018 silam, Maharani membuka Gallery Art and Space di Budapest, Hungaria yang dapat digunakan sebagai ‘multigaleri’. Selain untuk memajang karya-karya seniman asal Indonesia, galeri juga bisa dipakai untuk latihan tari Topeng Malang, belajar membuat patung dan melukis di atas kain.
Totalitasnya berkecimpung di dunia seni rupa, dibuktikan Maharani dengan menyulap rumahnya di Punten Kota Batu menjadi Rumah Pinang Artspace. Rumah yang berada tepat di samping kediaman orang tuanya, juga menjadi tempat nongkrong para seniman Kota Batu.
Ketua Dewan Kesenian Malang (DKM), Bobby Nugroho turut mengungkapkan rasa dukanya. “Mbak Rani adalah sosok perempuan hebat. Selain melukis, beliau juga seorang pebisnis dan Ketua Yayasan Seni Svaraseni Nusantara,” ungkapnya kepada Malang Pagi, Minggu (11/10/2020).
“Mbak Rani mudah berbaur dengan seniman-seniman dari segala angkatan, tua maupun muda, senior maupun pemula. Beliau bisa dibilang salah satu tokoh yang mampu menggerakkan seniman-seniman potensial di Malang Raya,” tutur lulusan DKV Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 97 itu.
Kepergian Maharani juga dirasakan teman dan sahabatnya dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa IKIP Malang (sekarang UM – red) angkatan 92.
“Kita terus terang sangat kaget. Karena kemarin hingga larut malam masih ngobrol di grup WA,” ujar Lukas Setiadi, teman seangkatan Maharani.
“Orangnya sangat humble. Meski pergaulan sekarang sudah level internasional serta telah menjadi seorang pengusaha sukses, namun tetap masih mau direpoti. Maharani sangat suka membantu temannya yang kesusahan. Selalu menjaga silaturahmi,” lanjut pria yang berprofesi sebagai graphic recorder itu.
Maharani diketahui sedang menyiapkan pameran perdana pasca pandemi Covid-19, yang rencananya akan digelar Desember tahun ini di Kota Batu.
Almarhumah Dwi Rachmatika Maharani langsung dimakamkan di hari yang sama, di kompleks pemakaman keluarga Makam Pangeranan, Kota Blitar.
Langkahmu sudah sampai pada puncak itu
Tarian kuasmu sudah selesaikan pada kanvas terakhir
Jejak semangatmu tinggalkan kenangan tak terlupa.Sahabat…
Selamat jalan… Sampai jumpa di ruang mimpi
Semoga tenang di alam sana
Takkan berhenti kulantunkan doa… Semoga tempatmu di surga.– Ungkapan bela sungkawa Alumnus Seni Rupa ’92 IKIP Malang
Reporter : MA Setiawan
Editor : MA Setiawan