KOTA MALANG – malangpagi.com
Selama momen libur Natal dan Tahun Baru, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang menemukan bahwa sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Sementara sebagian lainnya telah mengalami penurunan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, cabai merah, bawang, gula, minyak goreng, dan beras.
Namun, kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu signifikan. “Beras semua tersedia mulai dari yang kualitas biasa hingga premium. Semuanya dengan harga standar. Di distributor, memang ada kenaikan harga, tetapi tidak terlalu tinggi,” ungkap ucap Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat kepada Malang Pagi, ditemui di Mall Dinoyo, Minggu (24/12/2023).
Setelah melakukan koordinasi dengan Bulog, Wahyu mengungkapkan bahwa stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Saat ini, Gudang Bulog memiliki ketersediaan beras sebanyak 1.367 ton.
“Adapun pasokan bahan bakar di Kota Malang juga terjamin untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Terminal Pertamina Fuel di Malang berencana mengisi penuh kapasitas total 7.800 Kilo Liter pada storage, untuk memenuhi kebutuhan selama periode tersebut. Diperkirakan, kebutuhan BBM menjelang Natal dan Tahun Baru akan meningkat sekitar enam persen dari kondisi normal, yang biasanya berada pada angka 2.200 Kilo Liter,” beber Wahyu.
Menurutnya, ketersediaan bahan bakar saat ini sangat terjamin. Meskipun diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas wisatawan dan lalu lintas selama musim Natal dan Tahun Baru. “Kami telah melakukan antisipasi. Kami memastikan bahwa semua stok tersedia, baik di SPBU maupun Pertashop. Selain itu, cadangan di terminal fuel juga sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Malang Raya,” terangnya.
Untuk itu, Wahyu pun meminta masyarakat tetap bijak dalam berbelanja bahan pokok selama musim Natal dan Tahun Baru. Meskipun ada kecenderungan kenaikan harga, dirinya mengingatkan agar masyarakat tidak panik, dan tidak perlu membeli kebutuhan pokok secara berlebihan. “Ikuti anjuran untuk berbelanja dengan bijak. Sehingga kita dapat menjaga pengendalian inflasi dan stabilitas harga,” pungkasnya. (MK/MAS)