SAMPANG-malangpagi.com
Untuk mencegah dampak pergantian musim, yang mengakibatkan merebahnya demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk. Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Karang Penang lakukan sosialisasi 4M.
Untuk mencegah mewabahnya DBD, selain sosialisasi juga dilakukan abbetenisasi dan fogging ke wilayah dan sejumlah desa sebagai langkah preventif.
Kegiatan tersebut diikuti pula dari pihak Kapolsek Karang Penang, Ipda Warnoto,SH serta petugas Puskesmas, perangkat desa dan para tokoh masyarakat (Tomas) juga masyarakat setempat.
Soehartono, Kepala Puskesmas Karang Penang, mengatakan, kegiatan ini merupakan giat untuk memutus mata rantai dimana perkembangbiakkan dari nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya dilakukan kala di musim penghujan sekaligus melakukan fogging ke sekolah-sekolah serta ke rumah warga di Dusun Angsanah Barat Blu’uran Karang Penang, Kabupaten Sampang.
“Kegiatan ini sekaligus tindakan pencegahan yang salah satunya kegiatan keseriusan Dinkes Sampang supaya penyebaran DBD di wilayah Kecamatan Karang Penang menurun dan jika bisa tidak ada sama sekali,” terang dia.
Dengan tindakan fogging sosialisasi 4 M dan abbetenisasi yang telah dilakukan dan membawa hasil angka penurunan pada penderita DBD, untuk sementara data yang masuk rawat inap di puskesmas Karang Penang akan mengalami penurunan.
“Awal bulan Maret 2019 ini, penderita DBD sudah mengalami penurunan. Kendati demikian kami tetap masih waspada dan tidak boleh lengah terus siaga dalam pemantauan,” tegas dia.
Lebih lanjut Soehartono menyampaikan pihaknya terus mengerahkan kader-kadernya yang telah mendukung kegiatan ini bersama pihak Forkopimcam Karang Penang Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Guru dan siswanya.
“Untuk memperlancar kegiatan ini, kami mengerahkan semua kader,” tandas dia.
“Rata-rata pasien penderita DBD masih bersekolah ataupun masih mondok di luar Kecamatan Karang Penang, dan oleh keluarga dibawa pulang untuk bisa dirawat di Puskesmas Karang Penang sehingga data yang masuk terlihat banyak,” tambah dia.
Reporter : Dody/Heny
Editor : Putut